"anni, bukan S.Coups." ucap Jeonghan lagi.
Sehee menatap Jeonghan dengan tatapannya yang sangat kesal. "...kenapa kau membela Seungcheol-sunbae? sebenarnya kau ini ada di pihak siapa?! dan kenapa tadi kau dan Joshua menarikku kesini?! kau tahu disana apa yang terjadi pada Mingyu dan Vernon! kita seharusnya disa—"
"kalau disana, kita akan mati." suara Joshua yang dingin membuat Sehee kaku.
"maksudmu... pelakunya ada disana? Shua-ah... apa kau juga berpikir kalau Seungcheol-sunbae adalah pembunuhnya?"
"anniya, aku tahu dia bukan pembunuhnya... keunde, ada sesuatu yang aneh saat S.Coups-hyung... melakukan itu pada Mingyu... dan kupikir... kita harus secepatnya pergi dari sini. Dari tempat ini. Vernon benar, kita seharusnya tidak membuang waktu dengan diam disini." lanjutnya.
Nama 'Vernon' masih membuat jantungnya berdetak kencang, saat dia mengingat apa yang dia lihat tadi pada Vernon. Kematiannya sangat mengerikan.
Jeonghan hanya menunduk. Dia masih terngiang-ngiang kematian Kwon Hoshi dan juga luka tusukan di leher Mingyu.
Luka di leher Mingyu.
"...Jeonghan-oppa? gwaenchana?"
Jeonghan melirik ke arah Sehee. "m-mwoya? wae?"
"kau... melamun...?" jawab dan tanya Sehee pelan. Dia masih keliatan kaku. "jadi... apa yang akan kita lakukan sekarang? apa kita harus diam, atau—"
"bisa kita kembali... ke tempat Mingyu dan S.Coups tadi?"
Sehee tercengang tidak percaya.
"oppa, tadi kalian menyeretku kesini karena tidak mau kita semua mati. Sekarang kau ingin kita kembali lagi kesana?! apa kau berubah pikiran dan mau mati disini?!"
"aku harus memeriksa sesuatu..." kata Jeonghan dengan nada linglung. "luka... itu... aku harus memeriksanya, jebal..."
Sehee menggigit bibir bawahnya sendiri. Dia benar-benar ketakutan pada pembunuh itu. Dia tidak mau mati. Dia ingin selamat. Dia ingin membantu teman-temannya. Dia tidak mau berakhir disini.
Tapi... dia juga ingin melihat Mingyu sekali lagi.
Mungkin keadaan sudah mulai terkendali sekarang.
Bagaimanapun... Mingyu juga tidak bisa di biarkan disana. Vernon pun masih berada disana.
"keure... kita kembali," kata Sehee akhirnya menyerah. Dia melirik kearah Joshua yang ada di sebelahnya. "bagaimana denganmu? apa... soal Vernon, gwaenchana?"
Joshua terlihat berpikir sejenak, tapi akhirnya dia mengangguk pelan.
"...k-kurasa... ya."
__________________________________________
Mereka bertiga tercengang saat sampai ke tempat tadi, koridor dimana seharusnya tubuh Mingyu tergeletak. Tapi disana hanya tertinggal genangan darah dan juga pecahan-pecahan kristal yang tadi S.Coups tusukkan ke tubuh Mingyu.
"d-dimana Mingyu?!" tanya Sehee cemas.
Jeonghan menaikkan alisnya. "apa Seungcheol... memindahkannya?"
Joshua menggeleng. "tidak ada bekas darah yang menetes kemanapun. Kalau Coups-hyung memindahkannya, pasti akan meninggalkan jejak, kan?"
"aku akan memeriksa Vernon," kata Jeonghan, mengerti kalau Joshua tidak seberani itu untuk melihat keadaan Vernon saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS FOREVER (END)
Misteri / Thriller"kalian sudah berjanji untuk selalu bersamaku selamanya, maka dari itu aku tidak ingin pergi sendirian."