Triple Trouble

37 15 1
                                        

                              ― Aaron Nathaniel Graham, walau jadi si paling jahil di keluarga Graham-Hilton, tapi Aaron merupakan seorang kakak yang peduli pada adik-adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                              ― Aaron Nathaniel Graham, walau jadi si paling jahil di keluarga Graham-Hilton, tapi Aaron merupakan seorang kakak yang peduli pada adik-adiknya. Sifatnya yang mudah berbaur, menjadikan Evelyn dan Hazel begitu memfavoritkan laki-laki itu. Mempunyai hobi membantu sang ibu di dapur,  membuat Aaron bisa diandalkan dalam hal memasak. Sulung Graham itu juga berambut hitam seperti kedua adiknya, banyak orang memujinya tampan karena begitu menjaga penampilan, tak seperti Edward yang sangat cuek dan kadang hanya menyisir rambut dengan jari-jari tangan. Aaron yang sekarang 21 tahun, sedang melanjutkan pendidikannya di universitas untuk menjadi seorang dokter hewan. Ayah dan ibunya tak protes akan profesi pilihan sang anak yang tak mau melanjutkan bisnis keluarga. Kampus dan rumahnya memiliki jarak sekitar 160 km, membuat Aaron harus tinggal sendiri di sebuah penthouse dekat kampus, karena laki-laki itu terlalu lelah jika melakukan perjalanan pulang-pergi selama 2 atau 3 jam dengan mengendarai mobil. 

Dan sang calon dokter hewan, kini sedang mengambil libur kuliah sampai dengan hari ulang tahun adik bungsunya minggu depan.

"Hmm.." Aaron yang sedang mengunyah dan menelepon bersamaan, ia terkekeh kecil sebelum mempercepat menelan makanannya. "I'm sorry, baby.. Aku tidak bilang padamu kalau aku pulang. Nanti kita bicara disini, cepatlah kemari! Bilang pada ayah, untuk mengebut sebelum semua sushi ini dihabiskan Edward,"

Yang disebut nama langsung mendongak, ia menengok pada sang kakak yang berada di paling ujung kanan dengan kening berkerut, tak terima. "Hazel yang dari tadi mengunyah tidak berhenti!"

Tatapan gadis beriris terang yang tadinya sedang memperhatikan chef di depan mereka menghidangkan potongan sushi segar, langsung membelalak kesal pada laki-laki berambut hitam berantakan di sebelahnya. Pipi Hazel menggembung seperti hamster setelah memaksa beberapa pieces sushi masuk. "OMNOT!" 

(*I'm not!)

Tapi Edward malah memberikan pelototan balik, menirukan gadis itu untuk mengejeknya.

"Yassh. Di sushi bar biasa, ayah pasti tau.." lanjut Aaron yang tak memperdulikan pertengkaran Edward dan Hazel. "See you here, baby sister.." ia pun mengakhiri panggilannya.

"Lavender dalam perjalanan kemari?" tanya Raven yang berada di paling ujung kiri, menoleh pada Aaron, seraya menyuapkan satu potong Nigirizushi dengan sumpit ke mulutnya dengan tenang.

Aaron mengangguk, "Dia mengomel karena tidak mengabari kedatanganku. Lucu sekali.."

Raven tersenyum miring, "Lavender memang menggemaskan saat mengomel-,"

"UHUkk-! Uhuuk uhuukk!"

Tiba-tiba gadis berambut merah di sebelah Aaron terbatuk, yang malah membuat si paling tua di kelompok tertawa.

"Shut it, Barclay. Jangan coba-coba menggoda adikku. Lihatlah, sampai ada yang muak dan tersedak," ucap Aaron yang terkekeh.

Evelyn menaruh sumpitnya di atas piring kosong, sambil masih terbatuk kecil, ia meneguk habis satu gelas teh hijau yang ia pilih untuk menemani makan malamnya.

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang