Guyysss! Mau punya pacar:(
Cariin buat author doong!
.
.
.
Guk guuk..
"Nghhh Yuki, jangan ganggu" Jojo menggeliat diatas ranjang merasa tidur nyamannya terganggu.
Gukk
"Yukiii" Jojo membuka matanya ketika Yuki menjilati pipinya, tatapan marah Jojo berikan kepada Yuki yang menatapnya.
Terduduk beberapa saat dengan wajah bantalnya tak selang lama Jojo membulatkan matanya melihat jam dimejanya.
"ANYING?! TELAT!?" Jojo bergegas bangun dari ranjangnya dan meraih handuk berlari menuju kamar mandi.
Tak perlu mandi, cuci muka, basahi rambut tangan dan kaki. Ia berlari lagi mengambil seragamnya lalu memakainya.
"Oke siap!" Ujarnya setelah membuka dua kaleng makanan Yuki.
"Yuki jangan bandel! Papa berangkat dulu" ucapnya sambil menutup pintu dan menguncinya.
Jojo menghidupkan motornya dan melaju secepat mungkin, meliuk menghindari halangan yang ada berharap masih sempat sebelum gerbang dikunci.
Jojo melirik jam tangannya sekilas "masih sempat, come on! Hurry and be careful"
Sampai didepan gerbang yang akan ditutup Jojo berteriak.
"Pak! Paaak Jokoo stopp!" Teriaknya menghentikan satpam sekolah untuk menutup gerbang.
"Tumben telat" ucap Pak Joko menahan pintu gerbang.
"Hehe, semalem kelamaan nongkrong" jawab Jojo asal.
"Yaudah cepet"
"Oke okee, makasih pak"
Setelah masuk dan sampai diparkiran Jojo segera melepas helm dan mencabut kunci motornya, ia berlari menuju kelasnya berharap guru belum datang.
"Maaf Pak terlambat!" Ucapnya cukup keras sambil menunduk memegang lutut saat berada di ambang pintu.
Namun tak ada yang menyahut, hening. Jojo mengangkat pandangannya hanya ada siswa yang menatapnya heran, Jojo berdiri menggaruk pelipisnya.
"Pak Yanu belum sampai?" Jojo menanyakan guru Bahasa Inggris yang mengajari kelasnya tersebut.
"Jam kos, lo ngga liat grup kelas?" Ucap Salwa ketua kelasnya yang duduk di meja guru, entahlah sepertinya ia terobsesi menjadi guru.
"Hah? Serius?!" Jojo ambruk berbaring dilantai ambang pintu mengatur nafasnya.
Tak ada yang menghiraukannya, sudah biasa lantai kelas digunakan tiduran untuk siswa siswi, lebih nyaman daripada harus tidur di kursi.
Jojo memejamkan mata masih mengatur nafasnya, kenapa juga ia harus lari bila nanti jam kosong, kenapa dia tidak bersantai saja ke ruang OSIS.
"Ckckck" decak seseorang yang berdiri dengan melipat tangan didekat Jojo, itu Putri.
"Apaan?"
"Lo ngga mandi ya?"
"Mana ada anjing"
"Oh" jawabnya singkat.
"Tanda-tanda ngga pernah olahraga" kini suara pria menyahut berdiri disamping Putri.
Jojo mengubah posisinya menjadi terduduk "Brisik lo ham!"
Jojo mengulurkan tangan meminta bantuan untuk berdiri, namun Putri malah berbalik pergi meninggalkan Ilham.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You (BL 18+)
Romance"I-Ilhaam.. lo kenapa?" Jojo panik melihat lelaki tubuh tinggi berisi tersebut menatapnya sangat tajam. Jojo mundur perlahan ketika Ilham mendekatinya mengikis jarak antara mereka berdua, benar-benar dekat hingga punggung Jojo menabrak pintu kamar m...