Ahhh ayolah cheer me up! Kasih komen apa gitu, pengen tau reaksi kalian.
..
.
Jalanan kota tampak ramai dengan segala aktivitas malam yang ada, Jojo memilih keluar jalan kaki. Lucunya ia baru saja berkata ia lelah saat dirumah tapi memilih jalan kaki, pikirnya sekalian olahraga santai di malam yang indah.
Jojo berjalan santai menikmati angin malam yang menyejukkan dengan tali biru ditanganya yang mengikat Yuki, sesekali Yuki berbelok entah kemana yang menarik perhatiannya.
Yuki terlihat senang, terbukti dengan lidahnya yang terjulur hingga mereka sampai di supermarket terdekat, Jojo mengambil troli dan memasukan Yuki ke dalam troli.
Bukan, bukan ditempat duduk bayi yang biasa digunakan ibu-ibu saat membawa anaknya, jelas itu sudah tidak muat untuk Yuki yang seperti anak beruang.
Tapi Jojo tetap memadukannya ke dalam troli, Jojo tak mau ambil pusing bila Yuki hanya diikat ke troli ia akan mengacak-acak barang yang Yuki anggap menarik di rak bawah.
Jojo berjalan mengambil beberapa makanan ringan dan kebutuhannya untuk beberapa hari kedepan, ia tak membeli banyak mengingat ia dan Yuki jalan kaki ke sini.
Guk Gukk..
Yuki menggonggong ke arah sebuah rak mainan membuat orang disekitarnya menoleh.
"Sssttt.. Yuki, mainanmu udah banyak" bujuk Jojo tak membuat Yuki diam.
Jojo mengambil kaleng makanan ringan anjing di troli yang tadi ia ambil "bukannya tadi kamu mau ini?"
Seperti anjing pada umumnya perhatiannya langsung teralihkan pada kaleng tersebut, jelas ia akan memilih makanan.
"Yaudah nih bawa" Jojo membiarkan Yuki menggigit kaleng itu, trik agar Yuki diam sumpal saja mulutnya pakai makanan.
Namun Yuki menjatuhkannya dari troli hingga berputar jauh, Jojo menatap kesal ke arah Yuki yang terkesan memasang wajah tersenyum sambil mengibaskan ekor.
Jojo meninggal troli mengambil kaleng tersebut belum ada satu menit, Yuki hilang.
"Ahh ayolaaaah"
Jojo mengambil trolinya dan bergegas mencari Yuki yang ternyata berdiri didepan freezer dengan seorang pria berseragam pegawai supermarket ini.
"Ahh.. Yuki!" Jojo langsung meraih tali yang tergeletak dilantai "maaf kak, emang kadang suka bandel, Yuki pulang!" pria itu tersenyum, lalu mereka meninggalkan pegawai itu.
.
.
.
Selesai membayar semua barang yang mereka ambil, Jojo berniat segera pulang, memang susah mengajak bayi berwujud hewan keluar berbelanja.
Langit malam semakin gelap seakan langit tertutup awan, tak terlihat satupun bintang disana hanya bulan yang terjaga dengan sinar redupnya yang kesepian.
Jalanan sudah sepi hanya ada beberapa kendaraan berlalu lalang, berapa lama mereka berbelanja hingga selarut ini. Mereka berbelok ke arah pemukiman dimana rumah Jojo berada.
Jalan ini bukan gang, tapi entah kenapa sangat sepi bahkan pemilik rumah di kanan kiri mereka sudah mematikan lampunya untuk tidur.
Guk gukk guukk
Jojo mengerutkan keningnya "kenapa lagi?"
Yuki tak menoleh, tatapannya masih lurus ke depan membuat Jojo turut melihat kesana.

KAMU SEDANG MEMBACA
About You (BL 18+)
Storie d'amore"I-Ilhaam.. lo kenapa?" Jojo panik melihat lelaki tubuh tinggi berisi tersebut menatapnya sangat tajam. Jojo mundur perlahan ketika Ilham mendekatinya mengikis jarak antara mereka berdua, benar-benar dekat hingga punggung Jojo menabrak pintu kamar m...