Prolog

7K 222 2
                                    

Eitss! Jangan skip prolognya karna ngerasa udah baca deskripsi, beda coy! Ada lanjutannya.

.

.

.

"I-Ilhaam.. lo kenapa?" Jojo panik melihat lelaki tubuh tinggi berisi tersebut menatapnya sangat tajam.

Jojo mundur perlahan ketika Ilham mendekatinya mengikis jarak antara mereka berdua, benar-benar dekat hingga punggung Jojo menabrak pintu kamar mandi sekolah.

Namun tangan Jojo berada diantar tubuh mereka membuat jarak supaya mereka tak terlalu dekat, dengan jarak ini Jojo dapat mendengar nafas memburu Ilham.

Braakk

Ilham memukul pintu belakang Jojo tepat di samping kepalanya, kini ia membuat Jojo benar-benar takut. Bahkan hanya untuk menatap matanya ia tak berani, Jojo memilih tertunduk menatap sepatunya.

"H-haam, jangan gini" ucap Jojo terbata memberanikan diri menatap mata coklat terang Ilham.

Ilham diam tak menjawab matanya masih dengan intens menatap mata Jojo, suasana ini membuat Jojo benar-benar menciut takut.

"Haam, g-gue taku- mhhh" belum sempat menyelesaikan kalimatnya bibirnya terasa dilumat-lumat.

Jojo melotot terkejut dengan aksi Ilham, ia tak menyangka Ilham akan melakukannya, sadar dari keterkejutannya Jojo mendorong tubuh Ilham.

"H-haam, kita masih disekol- mhhh" terjadi lagi, Ilham tak memberi kesempatan pada Jojo menyelesaikan kalimatnya.

Merasa tangan Jojo dapat menjadi gangguan lagi, Ilham mencekal kedua tangan Jojo dan menahannya diatas kepalanya.

"I-ilhaam mhhh" Jojo masih berusaha berontak melepaskan dirinya.

Namun dengan perbandingan tubuhnya dan Ilham, ia jelas kalah telak. Bagaimana tidak yang ada didepannya adalah ketua ekskul paskib dengan tubuh titannya.

Tubuh Jojo menegang perasaan aneh menyerang tubuhnya, sebaliknya merasa Jojo mulai menerima ciumannya dengan berani lidah Ilham menelusur masuk kedalam mulut Jojo.

Jojo hanya bisa menutup matanya rapat merasakan benda lembek berlendir itu beradu dalam mulutnya, saling melilit dan bergerak acak.

"Nghhh- haaaam.." Jojo kembali berontak, dadanya terasa sesak kehabisan nafas.

Ilham melepas tautan lidahnya, membiarkan Jojo mengambil nafas terengah-engah dengan sudut bibir basah.

Tidak ingin berlama-lama kini Ilham menyerang leher Jojo, menjilati dan menghisapnya dengan penuh nafsu.

"Sial! Area sensitif gue!" Batin Jojo.

"Ahhh- Ilham s-stoop!" Kini nafas Jojo yang terdengar tak beraturan, tubuhnya menggelinjang merasakan sentuhan basah dilehernya.

Ilham menghentikan aktivitasnya, bibirnya beralih mendekati telinga Jojo menjilat daun telinganya kemudian berbisik.

"Inget baik-baik, elo.. punya gue!"

.

.

.

Nah buat kalian reader, jangan lupa tinggalin jejak, paling engga bintang atau komen, biar aku tahu respon kalian soal cerita ini.

About You (BL 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang