Yoshiro selesai bersih bersih. Ya, make up semua udah di apus, baju juga udah dia gantung.
Dia keluar dari tempatnya, dan ngeliat Kazuko disana.
Aduh, Yoshiro ga kuat deh. Kazuko tuh lucuuu banget, cakep, manis, kek imeot lah pokokna.
Kacamata berbentuk semi lingkaran dengan bingkai tipis berwarna hitam bertengger manis di hidungnya.
Setelan pakaian casual dengan sweater putih dan celana panjang berwarna biru menonjolkan warna rambut dan ekornya yang berwarna abu kecoklatan.
Dalam genggamannya, sebuah ponsel pintar sedang ia cermati dengan serius. Tak mengerti apa yang membuatnya melekat pada ponselnya.
Ah, potret sempurna di mata Yoshiro. Andai matanya dapat menangkap gambar sosok di hadapannya ini.
Mata cantik milik Kazuko melirik ke arah Yoshiro. Ia melihatnya sekilas, lalu langsung memasukkan ponselnya ke kantong celananya.
Yoshiro tersadar dari lamunannya, dan bergegas merapihkan dirinya sedikit. Setelah merasa oke, Yoshiro sedikit berlari ke arah Kazuko.
"Kazuko ayo, jadi?"
"Kalau ga jadi gua ga bakal disini" ungkap Kazuko.
Yoshiro terkekeh sebentar, lalu mengajak Kazuko berjalan keluar dari sana.
Yoshiro merancang rencana. Rencana yang mungkin bisa membuatnya lebih dekat dengan Kazuko.
Mereka berjalan dalam diam kearah parkiran.
Sesampainya di depan motor Yoshiro, Yoshiro langsung memberikan helm ke Kazuko.
Kazuko menerima helm itu.
Sebenernya ya, Yoshiro itu debat sama Koyashi tadi siang. Soalnya Koyashi mau nebeng pulang. Tapi ndak jadi karena Yoshiro ngasih alesan, Koyashi cuman kek demi sahabatnya ini mendapatkan cintanya, ya yaudah deh, Koyashi naik bus.
"Lo mesen tiketnya jam berapa?" Tanya Kazuko.
"Jam setengah 8 ada" kata Yoshiro.
"Ohh...yaudah ayo, ntar telat" lanjuy Kazuko.
Yoshiro ngangguk aja dan pakai helm nya.
"Yah, kalo makin cepet selesai filmnya, bisa beli es krim kan jadinya sebelum pulang" kata Yoshiro.
Usai dengan kata katanya, Yoshiro mengedipkan sebelah matanya iseng.
Kazuko yang hanya bisa melihat mata Yoshiro karena Yoshiro yang tengah memakai helm, hanya terpaku setelah kejadian itu.
Ekornya menggeliat kesenangan kesana kemari.
Ia ter sadar kemudian menangkup kedua pipinya. Matanya tertuju kearah ujung sepatunya.
Merasa sesuatu di belakangnya menggeliat dengan senangnya, Kazuko menggunakan tangan kirinya untuk menggeganggam ekornya.
Ah sialan...ada apa dengan Yoshiro.
Yoshiro bertingkah seolah tak ada apa apa. Padahal, di balik helmnya, senyuman mengembang di wajahnya.
Kazuko menyadarkan dirinya, kemudian mengenakan helm dan naik ke atas motor Yoshiro.
.
.
."Kalo gitu enaknya popcorn nya size apa?" Tanya Kazuko.
"Aku sih terserah, tapi kayaknya jangan banyak banyak, aku masih kenyang dari tadi sore" ungkap Yoshiro.
Kazuko melihat kearah Yoshiro sebentar. Tunggu, cara bicaranya jadi aneh...dan gak biasanya pakai aku-kamu.
"Hm...yaudah beli buat berdua aja, yang medium, biar hemat, kalo beli satu satu yang small lebih mahal, kamu pesen minum?" ungkap Kazuko sembari menyesuaikan cara bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hybrid (3) - Haikyu
RandomKerusuhan para buciners selagi mengurus anak anak mereka yang kini tumbuh remaja, dengan kisah cinta absurd nan ajaib mereka. "Hybrid Universe" Warn!! BxB Nonbaku Cr. Furudate Haruichi