2. Accident

1.2K 143 19
                                    


Saat ini, Apo begitu fokus membaca isi dokumen yang berada dihadapannya. Dokumen tersebut berisi data seseorang beserta beberapa poin penting yang harus ia pelajari, hidup sebagai seorang detektif kepolisian memang tidaklah mudah namun Apo amat sangat menikmati profesinya saat ini.

"Dia adalah pria pemilik club prostitusi ilegal. Powernya begitu besar karena ia berhasil membentuk relasi yang sangat luas." Jelas rekan kerjanya bernama James.

Apo mengangguk singkat tanpa mengatakan apapun. James yang sudah terbiasa menghadapi pribadi dingin Apo hanya mengulum bibirnya pasrah.

"Kau tahu? Bahkan usaha kasinonya berjalan dengan lancar walaupun banyak transaksi ilegal didalamnya," lanjut James membuat Apo mendongak menatapnya.

"Transaksi narkoba?"

James mengangguk, "Yah... Semacam itu."

"Bajingan serakah." Umpat Apo pelan membuat James terkikik.

"Dia memang bajingan, dan tugas kita adalah menangkap bajingan itu dan para antek-anteknya. Setelah ini aku akan mencari data tentang semua orang yang terlibat kerjasama dengannya, dan kau tolong cari tahu tentang club prostitusi tersebut," Ucap James yang lagi-lagi hanya dibalas anggukan pelan.

Semua orang yang dekat dengan Apo memang sudah mengerti perihal pribadi Apo yang mungkin sangat menyebalkan. Apo adalah orang yang tidak memiliki rasa peduli bahkan pada dirinya sendiri, hatinya seperti mati.

"Ah ya, bagaimana tentang 'hal' itu? Apa kau sudah bertemu dengannya?" Tanya James.

Apo terdiam sejenak, "Tidak usah bertanya sesuatu diluar konteks pekerjaan." jawabnya acuh lalu kemudian ia bersiap untuk pergi ke suatu tempat.

James mendengus, "Baiklah baiklah. Akan kutanyakan lagi setelah jam kerja selesai nanti," ucap James berpasrah diri walaupun rasa ingin tahu begitu menguak dalam hatinya.

James adalah teman baik Apo sejak 2 tahun lalu, tepatnya saat Apo resmi dijadikan seorang detektif di salah satu kantor kepolisian. Saat awal kasus, James sudah menjadi partner Apo dalam mengerjakan tugas. Pribadi James yang sedikit ekstrovert benar-benar melengkapi Apo yang sangat pendiam dan penuh kerahasiaan.

"Kurasa ada yang janggal. Aku akan melakukan investigasi dengan salah satu pekerja dari Club Prostitusi tersebut," ucap Apo seraya melangkahkan kaki keluar ruangan meninggalkan James yang hanya melongo melihat Apo yang berjalan cepat.

"H-hei!! Ck baiklah. HATI-HATI!!" Teriak James yang mungkin tidak didengar oleh Apo sama sekali.

***

Sebuah apartemen bernuansa coklat kini terpampang tepat didepan mata tajam Apo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah apartemen bernuansa coklat kini terpampang tepat didepan mata tajam Apo. Kedua tungkai kakinya melangkah dengan teratur menuju salah satu kamar yang ia yakini tempat tinggal seorang wanita yang ia cari.

VENDETTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang