18. Second Trap

958 108 14
                                    


'Cepat pulang!! Tolong kami!!'

Kalimat itu terus terngiang dikepalanya sejak beberapa belas menit yang lalu. Mile mengemudikan mobil mewahnya dalam kecepatan tinggi, entah apa yang terjadi didalam rumahnya namun pekikan Jane yang begitu nyaring telak membuat Mile merasa khawatir.

Tidak. Rasa khawatir itu lebih tertuju pada Kayana sebenarnya.

Setelah sampai, Mile memarkirkan mobilnya dengan asal dihalaman rumah yang sangat besar itu. Kedua tungkai panjangnya berlari gesit seraya mengedarkan pandang ke seluruh penjuru rumah. Dan Mile merasa aneh saat rumah besar miliknya itu terlihat aman-aman saja.

"Apa harus seperti itu agar kau cepat pulang, Mile?"

Mile menoleh pada seorang wanita yang kini berbalut piyama renda yang transparan.


(Ilustrasi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi)

Wanita yang masih berstatus sebagai istrinya itu melangkah pelan menghampiri Mile seraya membuka tali dari piyama tersebut. Jane tertawa kecil melihat mimik wajah Mile yang sepertinya merasa kesal karena telah tertipu oleh pekikan nyaringnya saat di telepon tadi.

"Ada apa dengan wajahmu itu? Maaf jika aku mengagetkanmu, jika tidak begitu kau tidak akan pulang lagi kan malam ini?"

"Jane."

Teguran tegas Jane dapatkan dari suami gagahnya itu. Namun itu tidak berarti apa-apa untuk Jane, lihat saja bahkan kedua tangan lentik Jane kini merayap melingkari leher kokoh milik Mile. Bibir merah merona itu tersenyum manis saat Mile menatapnya, entah apa arti tatapan itu Jane sungguh tidak peduli.

"Temani aku malam ini. Kau adalah suamiku, sudah sepantasnya kita saling memuaskan..." Jane berbisik erotis tepat disamping telinga Mile. Tentu bisikan tersebut membuat tubuhnya bergidik, "... Saling memuaskan seperti malam pertama."

Mile menahan nafas saat Jane menyebutkan kalimat seperti itu. Malam pertama? Bahkan Mile tidak ingat apakah ia benar bersetubuh dengan wanita ini atau tidak. Terlebih hasil tes DNA miliknya dengan sang putri menjadi bukti kuat bahwa malam pertama itu mungkin tidak pernah ada sebelumnya.

"Aku lelah, Jane. Lain kali saja," ucap Mile menolak dengan halus ajakan nakal Jane.

Wanita cantik itu merengut kecewa. Usahanya untuk menggoda sang suami seperti gagal total, padahal piyama yang ia pakai saat ini adalah piyama yang baru ia beli dari luar negeri khusus untuk ia pakai saat melakukan 'itu' dengan sang suami.

"Mile, kau ini benar-benar ya. Ada apa denganmu akhir-akhir ini? Kau jarang sekali pulang sampai Kayana menangis ingin bermain denganmu, sekalinya kau pulang kau justru sangat acuh seperti ini. Kau tidak selingkuh di belakangku kan?"

VENDETTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang