Bagi seorang Tari, menikah dengan seorang Jean tidak seindah yang dipikirkan banyak orang. Semua orang membayangkan hidup dengan Jean akan begitu menyenangkan, duduk manis menunggu suami pulang ke rumah dan berleha-leha sahaja seharian, tapi apa semua orang akan tetap bilang “Menikah dengan Jean itu adalah anugrah” saat mereka harus tidur sendirian hampir setiap malam hanya karena suami Tari itu akan sering perjalanan ke luar kota atau menginap di kantornya. Dua kata untuk seorang Jean, “Penggila kerja!”. Tari akan terus mengatakan itu kalau orang bertanya tentang Jean, suami yang menikahi Tari tepat 1 tahun lalu itu.
Setahun berlalu, bisa dihitung berapa kali Jean pulang ke rumah dan menghabiskan waktu dengan Tari. Apakah Tari marah? Tentu tidak, dia hanya akan tersenyum dan memaklumi suami nya itu. Air matanya memang akan menetes sesekali, tapi ajaibnya Jean bisa membuat Tari memaafkannya lagi dan lagi. Bagi Tari, panggilan video saat tidur atau beraktifitas, sudah cukup untuk membuatnya terus bertahan dengan suaminya itu. Walaupun saat panggilan video seperti itu pun mereka tidak banyak mengobrol antara satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Panggilan Tidur
Short StoryBagi Tari, Jean adalah suami yang "gila bekerja", tapi bagi Jean, dirinya adalah family man yang begitu mencintai istrinya short story selesai