6. Raina

2 0 0
                                    

Sudah lama Jean ingin memberitahu Tari yang sebenarnya, namun nyalinya menciut setiap melihat Tari. Ia berharap orang tuanya-lah yang memberi tahu Tari soal status Jean, namun alih-alih memberitahu, orang tua Jean justru lebih memilih tutup mulut dan membiarkan Tari dan juga semua orang tidak mengetahui tentang hubungannya dengan Raina. Jean terus memikirkan cara untuk memberitahu Tari, sampai waktu berlalu cukup lama.

"Belum tidur juga, Je?" Tanya Raina sambil melihat ke sebuah jam dinding yang cukup besar di dinding ruangan itu. "Sudah jam 3, Je." Ucap Raina sembari duduk di tempat tidur besar di kamar itu.

"Belum.." Jean menoleh melihat Raina yang baru saja terbangun, "Aku memikirkan Tari." Jean tidak menutupi apa yang dia pikirkan. "Sampai kapan ibu dan bapak akan tutup mata kalau kamu juga istriku, Na." Jean berjalan dan duduk tepat di samping Raina.

Raina memeluk Jean, "Andai sejak awal aku yang memilih untuk ikut agamamu, Je, mungkin sekarang kita akan baik-baik saja." Jean membalas pelukan Raina, "Aku kasihan pada Tari, Je. Sampai kapan kita sembunyi darinya, dia tidak bersalah, tapi bernasib seperti ini." Ucap Raina lembut.

Panggilan TidurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang