4. Segelas Kopi

5 0 0
                                    

Di tempat lain, Jean hanya duduk menatap ponsel yang menyala karena pesan masuk atas nama “Tari” di sebuah meja kerja berwarna coklat. Jean hanya diam saja menatap ponselnya, ia tidak bergerak sama sekali, pikirannya seakan penuh dengan langkah-langkah tidak beraturan, ia kebingungan. Jean diam cukup lama, sampai seseorang datang mendekati Jean dengan segelas kopi hangat di tangan mungilnya.

“Je, ini kopi-nya. Kamu akan begadang lagi?” Tanya orang itu sambil meletakkan segelas kopi hangat itu ke atas meja kerja Jean.

“Iya, ada pekerjaan sedikit. Terima kasih untuk kopinya.” Tanya Jean sambil menatap orang yang baru saja datang itu.

“Iya, kamu jangan tidur terlalu larut, ya! Besok kita harus berangkat pagi.” Suara itu cukup lembut menegur Jean.

“Iya..” Jean mengecup tangan mungil di hadapannya. “I love you, Na!” Ucap Jean lembut.

“I love you too, Je.” Sahutan lembut menyambut ungkapan Jean kala itu.

Panggilan TidurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang