10. Aira, Sayang

4 0 0
                                    

Malam atau sudah bisa dibilang dini hari, semua orang tertidur sangat pulas dan benar saja, panggilan video di ponsel Jean padam begitu saja karena ponsel Tari sudah kehabisan daya. Belum lama rasanya Jean tertidur, ia terbangun tatkala seorang gadis kecil memanggilnya sambil menarik-narik tangan Jean.

“PAPAH! BANGUUUN!” Panggil gadis kecil itu sedikit berteriak pada sang ayah.

“Iya, sayang.” Sahut Jean lembut sambil menarik sang anak ke dalam pelukannya, “Pagi sekali Aira bangun.” Jean menatap jam dinding di kamarnya, “Masih jam 7.” Ucap Jean sembari menciumi pipi mungil gadis kecil itu.

“Mamah yang meminta Aira membangunkan papah.” Ucap gadis mungil itu sambil menatap lembut sang ayah yang berbaring di sampingnya.

Jean hanya memeluk sang anak lembut lalu menciumi pelupuk mulus si gadis mungil darah dagingnya itu. Pagi yang sangat hangat di sebuah apartemen keluarga kecil yang menyimpan banyak masalah. Di tengah waktu bermanja-manja antara ayah dan anak pagi itu, sebuah panggilan masuk ke ponsel Jean. Ia bergegas beranjak dari tempatnya dan langsung mengambil ponsel yang sudah tergeletak di atas meja kerjanya. Sebuah panggilan suara atas nama “Jeni” masuk ke ponsel Jean dan itu sudah panggilan ke sekian dari sejak pagi-pagi sekali. Jean mengangkat panggilan itu dan langsung berbicara.

Panggilan TidurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang