Reiji Sakamaki × Sakura Haruno

375 39 9
                                    

Reiji.S × Sakura.H,  ( ReiSaku )

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Aku tidak mengerti.

Mengapa Tousan mengirim Sakura kemari. Apa ada yang dia rencanakan. Dan itu tentang eve..?

Gadis itu...

Wajah Reiji terpantul dalam botol laboratorium. Menggoyangkan pelan - pelan. Mencampurkan ke botol lain.

" Aneh, sangat aneh." Gumam Reiji.

Ya. Sakura Haruno sangat aneh. Dia bersikap seperti remaja tapi hawa dia pancarkan mirip seperti kepala keluarga Sakamaki. Orang dewasa.

Aku mencari tahu siapa Sakura itu. Tapi tidak ada informasi berarti selain profilnya. Tousan menyimpan tentang Sakura, pikir Reiji.

Suara ketukan pintu. Dan aku tahu siapa itu. Aroma milik Sakura.

Membukakan pintu. Aku menatap Sakura sedikit pendek itu. Dia tersenyum kecil, mengangkat tangan megang nampan. Aku melihat isi nampan, kue dan secangkir kopi.

" Aku membuat kue bersama Yuuma, Ruki dan Subaru. Ini buatanku sendiri, cicipi, dan ada kopi. Kopi lebih bagus dari pada teh agar tidak mengantuk mengerjakan laboratorium milikmu."

Aku mengkerutkan dahi.

" Pantas saja di bawah sana berisik." Aku ambil nampannya. " Ini buatanmu sendiri. Bukankah kau bilang kalian membuat bersama."

" Yah. Mereka membantu mengocok dan menuang bahan, aku sendiri yang membuat resepnya." Sakura bersiap pergi. " Jangan memaksakan diri. Nanti susah tidur." Ucapnya yang membuatku terkejut. Dia tahu aku susah untuk tidur?

Menutup kembali pintu. Aku berjalan ke arah kursi dan meja kecil di ruangan ini. Mulai memakan satu sendok. Rasa manis yang tidak begitu manis. Kumulai minum kopinya. Rasanya pas dengan kue ini.

Aku baru tahu kue cocok di makan dengan kopi juga.

Tersenyum tipis. Reiji meminum lagi kopi itu.

............

Cordelia merasuki tubuh Sakura.

" Haahh. Sudah lama sekali tidak menggoda pria, dan tubuh ini sangat bagus untuk melakukannya."

Aku menegang mendengar wanita licik itu berkata seperti itu.

Dia ingin menggoda pria asing dengan tubuh Sakura. Maksudnya, adalah...

Rasanya kepalaku seperti mendidih. Aku menggelutukan gigi. Langsung saja ku langkahkan kaki ke wanita itu.

Tanganku menarik kasar lengan Sakura yang dirasuki Cordelia.

Mata hijau wanita ini menatapku yang menarik tangannya. Dan aku membalas tatapan itu dengan tak kalah tajam." Jangan seenaknya!" Desirku tajam.

" Ya ampun.. Kau makin tampan mirip seperti Karl, Reiji." Mata tajam Cordelia dalam mode menggoda.

Aku tidak bisa membiarkan wanita ini dengan tubuh Sakura menggoda pria lain dengan cara ini.

" Apakah kau mau ingin bersenang - senang denganku Reiji. Karna aku ingin bermain dengan pria lain menggunakan tubuh bagus in.. Akh!"

S̤̮A̤̮K̤̮Ṳ̮R̤̮A̤̮ C̤̮E̤̮N̤̮T̤̮R̤̮I̤̮K̤̮  ( Hiatus ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang