Himuro Tatsuya × Sakura Haruno

275 40 11
                                    

Himuro Tatsuya × Sakura Haruno

Pemuda berambut hitam berponi dengan wajah dingin ramah, berpakaian celana jeans, kaos, jaket hitam bertudung bulu.

Pemuda berambut hitam berponi dengan wajah dingin ramah, berpakaian celana jeans, kaos, jaket hitam bertudung bulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia sudah cukup lama tinggal di sini sejak bermain basket melawan Seirin. Menurutnya, Jepang adalah tempat yang bagus dengan tingkat kebersihan dan kebanyakan semua berjalan kaki.

Kalau di Amerika tempat dia di besarkan kebanyakan bangunan kota padat, pemandangan di sini sangat indah, dan yang membuat pemuda ini terhayut keindahan negara ini adalah ikonik khas Jepang.

Pohon Sakura.

" Murochiin. Kau tidak terlihat bersemangat."

" Aa, apa terlihat begitu..? "

Teman sekaligus patner di lapangan basket, Atsushi Murasakibara. Salah satu anggota dari Kise No Sedai dan pemain inti dari Yosen juga.

Himuro, wajah dia ramah tapi hari ini dia tidak lagi bersemangat.

Ia memang merasa senang di Jepang. Tempat ini memiliki banyak aneka hiburan dan dia bisa berjalan-jalan menyusuri tempat - tempat liburan di negara ini. Tapi, sesenang apapun pasti ada rasa bosan juga.

" Tidak ada yang menarik lagi disini. Semua taman hiburan dan toko - toko lain sudah pernah kukunjungi." Jawab Himuro. Melihat ke depan.

Himuro dan Murasakibara berjalan - jalan di malam hari di jalanan kota Akita guna menghilangkan suntuk.

" Murochiin, aku mau beli kue dulu, kau ikut? "

" Tidak. Aku toko music itu." Menunjuk toko khusus cd music.

Murasakibara mengangguk, dia pergi ke arah berbeda dari Himuro.

Himuro masuk kedalam toko music. Mengambil earphones, mendengar musik yang sudah tersetel. Tersenyum mendengar musik bernada sedikit rock, seseorang menyenggol bahunya.

Himuro menengok, wajah galak dari salah satu pengunjung, satu teman orang itu juga menyeringai lebar. Himuro cuma menatap datar bertanya. Dia melepas earphones, menghadap mereka.

" Ada apa? "

" Hahh..? Ada apa..?! Kau menyenggolku..! " Suara yang berseru lantang.

Pengunjung melihat tapi tidak bisa ikut campur, ada yang mengabaikan, bahkan penjaga toko juga tidak bisa berkutik.

" Aku? Dari tadi aku disini, mendengar musik itu, kau yang menyenggol bahuku duluan." Ujar Himuro.

" Kau berani menjawab..! "

S̤̮A̤̮K̤̮Ṳ̮R̤̮A̤̮ C̤̮E̤̮N̤̮T̤̮R̤̮I̤̮K̤̮  ( Hiatus ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang