Xabiru.

ᑲᥲᑲ 3

𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞~

𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚.

𝐊𝐚𝐧𝐭𝐢𝐧

sesampainya di kantin mereka mencari meja kosong dan memesan makanan.

"biyuu mau salad aja kaka, biyuu tidaa lapaarrr"

"ga, makan nasi. "

"kakaaa! tidaa mau makan nasiii! "

vodka menatap biru tajam dan biru pun menurut walau tidak ikhlas.

biru menahan kesal dengan menggigit lidahnya sendiri sampai berdarah, harsa yang melihat tingkah biru memegang pipi biru dan menyuruhnya mengeluarkan lidah nya.

"keluarin, biru! cepet keluarin. "

biru menggelengkan kepala menolak.

"ck, keluarin atau kaka cium kamu di sini sampai pingsan. "

biru pun menjulurkan lidahnya yang terluka dan tak di sangka merapi dengan cepat langsung maju dan menyesap lidah biru dengan kasar.

vodka dan harsa terkejut dan mencoba melepaskan.

"lepasin ade gue anjj"

"jangan ngambil kesempatan gitu dong! "

merapi pun akhirnya melepaskan mulutnya dari lidah biru dan menyeringai puas.

"manis, nanti cium lagi ya sayang. "

merapi mengecup kening biru lembut, sedangkan biru terdiam kaku di kursi, kaget dikit.

vodka membawa biru kepelukan nya dan memandang tajam merapi, sedangkan harsa sudah mencak-mencak hendak mengajak merapi ribut.

tak lama waiters datang membawa pesanan mereka, akhirnya mereka makan dengan damai kecuali biru.

biru kesulitan makan karena lidahnya yang terluka, vodka yang melihat biru belum makan sedikitpun menarik biru kepangkuan nya.

"siapa suruh nakal? gabisa makan kan. "

"kaka yang nakal paksa paksa biyuuu huaa"

"iya kaka salah, maafin ya? "

"huum, biyuu maapin"

vodka pun memeriksa lidah biru yang terluka.

"nanti ke dokter aja ya? "

"huum? tidaa mauu! tidaa usaa kedokter kaka"

"terus kaya mana obatin nya? gabisa pakai salep ini"

"biarin aja, nanti sembuh sendiri koo"

"bisa infeksi biru, biru mau lidahnya di potong"

biru yang mendengar itu sontak panik dan menengok kearah harsa dan merapi.

"lidah biyuu nanti di potong kaka? "

"iya, di potong banyak sekali kalau biru tidak mau kedokter" ucap harsa menakut-nakuti

"eunghh tidaa mau di potong huaaaaa! " tangis biru pecah

mereka semua sontak panik mendengar biru menangis, dengan sigap vodka menggendong biru dan mencoba menenangkan.

"huaaa tidaa mau di potong lidah biyuuu! "

"iya sayang engga di potong, udahh ya diem "

"cuma bohongan sayang, biar biru engga nakal lagi"

"emmhh cuma tipu-tipu? tidaa beneran?? "

"iya cuma boongan"

biru mulai tenang walaupun masih sesegukan, salah satu teman biru mengulurkan lolipop ke hadapan biru.

"buat biyuu? "

"iya, ambil. "ucap dexter

biru pun mengambil lolipop nya dan berucap terimakasih kepada dexter.

tak lama bell masukan telah berbunyi dan vodka pun mengantar biru kekelas nya.

𝐊𝐞𝐥𝐚𝐬

biru memasuki kelas dengan sedikit lemas, biru pun duduk di kursinya dengan masih memakan lolipop pemberian Dexter.

" lo kenapa? "

" tadii abiss nangis gara-gara lidah biyuu luka"

venus sontak langsung memegang pipi biru dan memasukkan 1 jari nya kedalam mulut biru.

"buka." perintah venus

biru pun menurut dan membuka sedikit mulutnya, venus memeriksa lidah biru.

"kenapa bisa luka? "

"biyuu gigit tadi, hehe"

"nakal."

venus menatap biru datar dengan jari nya yang masih berada di dalam mulut biru, biru mengeluarkan jari venus dan mengelap nya menggunakan tisu.

"siapa suruh keluarin? "

"kan venus udaa selesai cek lidah biyuu"

biru kembali memakan lolipop nya sembari menatap venus bingung.

biru menjauhkan kursinya dari kursi venus karena takut dengan tatapan tajam venus.

𝗵𝗮𝗶𝗶, 𝘁𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮.

𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝘁𝘂𝗻𝗴𝗴𝘂 𝗸𝗲𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗶𝘀𝗮𝗵 𝘅𝗮𝗯𝗶𝗿𝘂.

𝘀𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶 𝗷𝘂𝗺𝗽𝗮.