Xabiru.

ᑲᥲᑲ 6

𝐡𝐚𝐢 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞~

𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚.

back to biru dan yang lain~

biru dan yang lain pun memutuskan untuk kembali ke kelas, sesampainya di kelas mereka duduk di tempat masing-masing.

biru yang melihat ada kucing yang memasuki kelas pun memanggilnya dan memberi kucing itu makan dengan dialasi kertas.

biru mengelus-elus kucing itu dengan lembut sembari tersenyum kecil, setelah memberi makan kucing itu biru ke kamar mandi untuk cuci tangan, sendirian.

namun setelah selesai cuci tangan bukan nya kembali ke kelas biru malah berkeliling sekolah untuk membolos, biru berlarian di koridor sampai-sampai tidak sengaja menabrak seseorang.

"aww, aduhh kening biyuu! siapa yang taruh tembok di sini? " gumam biru pelan sembari mengusap keningnya, belum menyadari jika ia menabrak orang bukan tembok

"aihh? ko tembok nya pake baju? " ucap biru polos sembari mengusap mata nya untuk kembali memastikan, biru mendongak dan sedikit terkejut.

"astaga, bukan tembok! aduhh maapin biyuu yya ka! " biru meminta maaf dengan cepat sembari membungkuk berulang kali.

"gapapa, lain kali jangan lari-lari. " ucap dexter

ternyata biru menabrak Dexter, salah satu teman vodka.

"hehe, sekali lagi biyuu minta maap yya ka"

"ngapain lari-lari an di koridor? bolos? "

"tidaa, biyuu mau ituu emm... "

"apa? ga ada alasan, balik ke kelas sekarang. "

"no no no, biyuu tidaa mau. " ucap biru sembari menggeleng.

"biru." tekan Dexter

"aaa kaka tidaa asik ahh, biyuu tidaa mau masuk kelasss"

Dexter maju mendekati biru dan memeluk pinggang biru, dexter lalu berbisik di telinga biru.

"ohh, kalau gitu ikut gue aja gimana? "

"humphh tidaa mauuu"

"kalau gitu balik ke kelas sekarang, atau gue kasi tau vodka"

"ihhh! kaka pengaduan! humphh biyuu tidaa like"

biru kembali ke kelas dengan menghentak-hentakan kaki nya.

𝐊𝐞𝐥𝐚𝐬

biru kembali ke kelas dengan wajah cemberut.

"kenapa lama? "

"tadiii kan biyuu mau bolos tapii ga di bolehin sama ka dexter masaaa! "

"mau bolos hm? "

"upss! hehe i-iya.. "

guru pun masuk dan pelajaran kembali di mulai.

Bell berbunyi pertanda jam sekolah telah usai, biru membereskan bukunya dan menoleh ke venus.

"venus, biyuu duluan ya? papayy venuss! "

belum sempat venus menjawab biru sudah berlari keluar kelas menuju parkiran.

𝐏𝐚𝐫𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧

saat sampai di parkiran biru tidak melihat vodka dan yag lain.

biru pun menunggu dengan ditemani kucing liar yang datang, tak lama vodka dan yang lain sampai.

"sayang, biyuu udah lama di sini? "

"tidaa, biyuu ga lama-lama banget nunggu nya"

biru mendekat kearah merapi meminta tolong membersihkan tangan nya, merapi dengan lembut mengelap tangan biru dengan tisu basah.

"maccii kaka apii"

mereka pun pulang kerumah dengan vodka yang menggonceng biru, selama di jalan biru melihat keadaan sekitar yang cukup ramai.

saat di lampu merah biru bertatapan dengan seseorang dan ternyata itu 𝐇𝐢𝐫𝐨, biru menatap polos hiro lalu menatap teman-teman hiro yang lain.

"uwahh motor nya keren! "gumam biru takjub

" kaka, biyuu juga ingin menaiki motor sendiri!"

"ga, biru masih kecil gausah aneh-aneh. "

"hmhh kaka tidaa asik"

biru cemberut dan membenturkan helm nya ke helm vodka, harsa yang melihat tingkah biru tertawa kecil lalu mencolek tangan biru, biru menoleh ke harsa dan menatap harsa bingung.

"biyuu kenapa hm? gaboleh nakal gitu sayang."

"kaka duluan yang nakal"

vodka yang sudah jengah pun menarik tangan biru sehingga memeluk tubuhnya.

"udah diem. "

hiro dkk yang belum mengetahui jika vodka adalah saudara biru menjadi panas dan cemburu 𝐤𝐞𝐜𝐮𝐚𝐥𝐢 𝐦𝐚𝐫𝐯𝐞𝐥.

lampu pun sudah menjadi hijau kembali, vodka kembali mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang.

beberapa menit kemudian mereka sampai di mansion geovano.

𝐌𝐚𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧

biru turun dari motor vodka dengan bantuan merapi, harsa membuka kan helm biru lalu merapikan sedikit rambut biru, mereka pun masuk kedalam dan menuju kamar masing-masing.

𝐊𝐚𝐦𝐚𝐫

biru menaruh tas nya dan segera mengganti pakaian

𝐨𝐮𝐭𝐟𝐢𝐭 𝐛𝐢𝐫𝐮 + 𝐠𝐚𝐲𝐚 𝐫𝐚𝐦𝐛𝐮𝐭

setelah berganti pakaian biru merebahkan tubuhnya di kasur, tak lama seseorang mengetuk pintu kamar biru.

siapakah dia?

.
.
.
.
.

𝐡𝐚𝐢𝐢, 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚.

𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐤𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐛𝐢𝐫𝐮?

𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐣𝐮𝐦𝐩𝐚.