ᑲᥲᑲ 13

1.7K 76 7
                                    

jangan lupa vote.

selamat membaca~







karel melepaskan ciumannya dan mengusap bibir biru, karel memandang pria yang berteriak tadi dengan seringai lebar.

"ohh, haii kalingga~"

biru menoleh dan menatap Kalingga terkejut.

"ka lingga?..."

kalingga mendekat dan menatap karel datar, kalingga menarik lengan biru dan memeluk pinggang biru posesif.

"maksud lo apa anjing nyium cewe gue?"

"nope, cewe kita kalingga"

"gue gapernah izinin biru nikah sama lo"

"sayangnya gue gaperlu izin dari lo, granpa sudah mengatur ini semua kalingga"

biru mengerjapkan matanya pelan dan memandang kalingga dan karel bingung.

"kaka, biyuu ke dalam aja ya?" bisik biru pelan

kalingga menoleh dan menatap biru lembut, biru mengusap bibir biru lalu mengecup bibir biru sekilas.

"masuklah, tunggu saya di dalam sayang"

biru pun kembali masuk ke dalam, kalingga dan karel melanjutkan perdebatan mereka.

★★★★★★

biru memasuki mansion dan bergabung dengan yang lain, biru duduk di samping harsa sembari memakan cookies.

"kaka mauuu?" tanya biru pada harsa

"engga sayang, biru aja yang makan"

biru mengangguk pelan dan melanjutkan makan, vodka memperhatikan bibir biru dari sofa sebrang, vodka menatap lekat bibir biru yang sedikit bengkak.

vodka berdiri dan menggendong biru ke kamar nya.

★★★★★

vodka mendudukkan biru di meja dan mengurung tubuh biru dengan tangannya.

"heum? kaka kenapa bawa biyuu ke kamar kaka?"

"bibir, kenapa bisa bengkak? habis ngapain?" tanya vodka dengan nada datar

"tadii ka karel kith kith bibir biyuu, makanya bengkak"

vodka meremas tangannya kuat, vodka mendesah pelan dan mengusap bibir biru dengan tisu basah.

"biru sayangnya kaka, kalau di kiss lagi bilang sama kaka ya?"

"oww otayyy"

biru memeluk leher vodka dan menganggukan kepala pelan.

tak berselang lama Kalingga memasuki kamar vodka dan mengambil alih biru.

"ck, ngapain lo balik sekarang?"tanya vodka kesal

" suka-suka gue" jawab Kalingga

Kalingga membawa biru keluar dari kamar vodka.

sepanjang malam Kalingga terus-menerus memonopoli biru, bahkan Kalingga tidak mengizinkan yang lain menyentuh biru sedikitpun.

Xabiru. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang