The Fifteenth

125 13 5
                                    

Seharusnya Baekhyun tahu jika Choi Minki adalah pria dengan muka setebal dinding universitasnya. Kini pria itu datang ke rumahnya CATAT KE RUMAHNYA! dengan dandanan baru; rambut hitam dan hotpants belel yang membentuk pantat tipisnya serta kaos putih di barengi kemeja navy sebagai outer. Tangan kanannya menenteng papper bag dengan nama toko buku sebelahnya lagi papper bag bertuliskan restoran terkenal dan senyuman itu... Baekhyun ingin muntah rasanya.

"Hei Baekhyun sudah lama tidak bertemu ya. Rindu sekali rasanya." Tangan kurus itu hampir saja memeluk Baekhyun sebelum Chanyeol datang dengan sigap membawa Baekhyun ke belakang tubuhnya.

"Auhh ini dia si tokoh utama. Ini aku membawa semua favorit mu. Kau suka buku-buku ensiklopedia dan burger extra cheese and beef, kan?"

Satu alis Baekhyun terangkat. Bagaimana si pria gatal itu mengetahui tentang Chanyeol nya.

"Chanyeol sudah makan siang dan dia sedang diet."

"Tenang saja aku juga membawa salad buah, salad sayur, puding dan olahan oatmeal. Chanyeol akan tetap bisa membawa makananku."

Jika saja Baekhyun berada di dunia komik, tentu saja asap mengepul dan perempatan siku sudah muncul di kepalanya.

"Dimana kau taruh makanan itu?"

"Tunggu sebentar. Makanan sehat itu ada di dalam mobilku."

Chanyeol dan Baekhyun menatap kepergian Minki dengan perasaan masing-masing.

"Aku akan mengatakan pada appa untuk memecatmu. Jika begini, Minki akan tetap mengganggu mu. Bocah itu tidak pernah menyukai sembarang orang, ini sudah jelas dia akan mencintai mu dengan sangat."

Chanyeol menghela nafas, "Jika kau menginginkan aku undur diri, bukankah keinginan appa mu dulu seperti itu? Lalu apa gunanya perjuangan mu dulu untuk mempertahankan posisiku?"

Baekhyun diam-diam mengiyakan. Tapi sebetulnya dia sangat khawatir.

"Kau mungkin tidak peduli padanya tapi aku peduli, biar bagaimanapun dia adalah temanku dan aku tahu bagaimana sifatnya. Baiklah aku tidak akan menganggap ini masalah besar. Aku akan mulai jujur padanya tentang kita."

"Bagus. Aku setuju. Bicaralah pada Minki dengan kepala dingin." Chanyeol mengecup kepala Baekhyun tidak menyadari kalau perbuatannya tertangkap basah oleh Minki.

"Baekhyun," panggilnya nyari mencicit.

"Nah Choi Minki ada yang ingin aku katakan padamu."

...

"Ku tebak, kau akhirnya sudah paham bagaimana hubungan ku dengan Chanyeol mengingat tadi kau melihat perlakuannya padaku."

"Kalian menjalin hubungan?"

"Benar. Ku rasa hampir satu tahun berlalu. Hubungan kami tidak berjalan lancar sebelumnya karena kau tentu tahu bagaimana sifat appa ku. Dia menyebalkan. Sangat. Tapi Chanyeol menjabarkan cinta kami bukan hanya sekedar kata-kata manis. Dia menjagaku bukan semata-mata aku hanya atasannya, dia menjaga ku dengan perasaan dan hatinya. Dan iya, kami menjalin hubungan. Kami berpacaran. Sudah sangat jauh."

"Ah begitu. Aku kira kau tidak akan melakukan sejauh itu. Ku pikir, kau menyukai Junhyuk saat itu."

Baekhyun tertawa. Kim Junhyuk, pria yang menjadi sasaran Chanyeol saat itu.

"Mungkin ya jika Chanyeol tidak mematahkan lengannya. Dia menang kurang ajar kau tahu. Aku tidak memberitahu mu saja jika pria itu brengsek karena ku pikir kau tidak akan terlalu peduli."

"Aku tidak menyangka. Kau tidak bisa seperti itu Baekhyun, aku kan tetap temanmu ya."

Mereka akhirnya tertawa bersama menyiarkan suasana dingin yang sudah seminggu ini saling terlempar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Under My Bodyguard | ChanBaek YaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang