Stofia

11.8K 608 19
                                    

'Aku pergi sebentar, aku akan kembali sebelum kau bangun'

"Kau terlambat "
Anna membaca memo yang tertempel di meja kecil sebelah tempat tidurnya

Anna baru saja terbangun dari tempat tidurnya ia lalu melirik jam berwarna putih yang tertempel tepat di dinding sebelah kanan kamarnya jam itu menunjukan angka 8

"Naiklah Anna "
Sam berjongkok di hadapan Anna

"Tidak!! Aku akan terlihat seperti anak berumur 7 tahun lagi"
Anna melangkah mundur ia menjauhi punggung Sam

"Aku tak bisa mengajak orang lain berteleportasi, jadi satu satunya cara adalah naik ke punggungku dan aku akan berlari "

Sam tetap berjongkok menunggu Anna naik ke punggung nya

"Aku bisa berjalan "

Anna tak melihat pergerakan Sam
Tiba tiba tubuh Sam sudah berada di hadapannya, tangan kekarnya merengkuh wajah mungil Anna dengan lembut

"Kau akan kelelahan sayang "

"Aku tak selemah yang kau pikir "

Anna mengerucutkan bibirnya
Membuat Sam mengacak-acak rambutnya sendiri tak tahan melihat wajah Anna

"Aku ingin menikmati pemandangan bukit ini, please.. "
Anna menunjukan wajah memohon

Sam menghela nafas
"Baiklah princess your wish, my command "

Mereka berjalan menuruni bukit sesekali bercengkrama seperti kekasih yang sedang di mabuk asmara
Tangan Sam tak pernah lepas merangkul Anna menjaga wanitanya agar tidak terjatuh

Bodohnya Anna ia tak menyangka jarak dari bukit ke apartement nya sangat jauh ia bahkan belum melihat gedung apartementnya

Sam berulangkali menawarkan menggendong Anna,ia sangat khawatir melihat nafas Anna yang tersengal -sengal
namun Anna menolaknya ia tak mau mengakui bahwa ia memang sangat kelelahan

Tiba tiba tubuh Anna sudah ada di gendongan Sam
Satu tangannya berada di tengkuk Anna dan satu lagi berada di paha nya

"Cukup princess, kau bisa kelelahan "

"You lie, you say my wish your comand "
Anna memprotes tindakan Sam tapi ia juga tak memberontak, ia terlalu kelelahan untuk melakukan itu

"No princes, i not lie your wish still my comand but save you is my priority "

Anna tak memprotes lagi ia menyandarkan kepalanya pada dada bidang Sam lalu memejamkan matanya perlahan
Terpaan angin kencang sudah menerpa wajahnya tanda bahwa Sam sudah berlari

Anna tertidur dalam gendongan Sam wajahnya sangat kelelahan dan butiran keringat masih setia menghiasi wajahnya

Sam menidurkan Anna di tempat tidurnya
Ia lalu mengelap keringat di wajah Anna dengan tangannya sendiri

Sam sangat marah saat Anna melakukan hal bodoh yang membuat dirinya sendiri kelelahan
Ingin rasanya ia menyeret Anna memaksanya naik ke punggungnya saat ia mengucapkan ingin berjalan kaki tapi amarahnya hilang saat ia melihat wajah memohon Anna
Namun amarahnya kembali memuncak saat ia melihat wajah kelelahan Anna, wajahnya memutih semakin pucat nafasnyapun tak beraturan
Dan lagi lagi amarah Sam menghilang saat melihat wanitanya tertidur pulas dengan wajah polosnya

"Kau membuatku gila Annastasia "
Ia tersenyum sendiri mengingat betapa mudah Anna mempermainkan emosinya
Ia lalu menyibakan rambut yang menghalangi wajah Anna, mencium keningnya lama

Protect My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang