Anna's Identity

12.4K 612 5
                                        

Anna membuka matanya perlahan
Ia mersakan ada beban di perutnya kepalanyapin tidak bersandar pada bantal yang empuk namun pada sesuatu yang keras namun hangat

Ternyata Sam yang melingkarkan lengannya di perut Anna
Sandaran kepala Anna yang keras namun hangat itu adalah dada bidang Sam

Anna merasa malu dengan posisinya sekarang,jadi walaupun merasa sangat nyaman dalam dekapan Sam tapi
Tetap melepaskan pelukan Sam di perrutnya
ia duduk tepat disamping Sam dan menatap wajahnya yang masih tertidur pulas
hal apapun yang dilakukan pria ini tidak pernah mengurangi ketampanannya sedikitpun

Entah apa yang merasuki Anna tiba tiba muncul keberanian dalam dirinya
Anna dengan berani menyentuh rahang tegas Sam lalu mengelusnya perlahan Anna menatap wajah itu wajah yang dingin dan angkuh namun melelehkan semua hati wanita yang melihatnya bahkan dalam radius 700 meter jauhnya

Mata Sam masih tetap terpejam namun bibirnya menyunggingkan senyuman
"Sedang menggodaku heh? "

Anna secepat mungkin menarik tangannya dari wajah Sam
"Aku membangunkanmu ya? "

Sam tidak menjawab ia hanya bangun dan mengecup kening Anna

"Aku ada dimana? "

"Kau ada dirumahku tepatnya dikamarku "

"Ehh apa orang tuamu tau kita tidur bersama ?"
Anna bertanya dengan gugup
Sam yang sudah bangkit dari ranjang hanya menatap Anna dan mengangguk dengan santai

"Yaampun , apa yang harus kukatakan pada orangtuamu ?"

Sam menatap Anna lekat ia berjalan mendekati Anna yang masih duduk di kasur

"tak perlu segugup itu Anna kita kan tidak melakukan apa-apa atau..."
Sam sengaja menggantungkan kata katanya lalu menyunggingkan senyuman nakal

"Kau ingin kita melakukan sesuatu?"

"PERVERT"
Anna berteriak dan melempar bantal nya tepat pada wajah Sam
Anna yakin Sam dapat menghindari lemparan bantal itu tapi ia tidak melakukannya
ia hanya tertawa

"Mandilah Anna, Alice sudah menyiapkan baju untukmu "

Sam mengacak acak rambut Anna lalu keluar untuk memberi Anna privasi

Anna menatap kamar yang ia duduki
kamar itu sangat luas langit langitnya bahkan hampir tak terlihat
Anna yakin kuas kamar ini sama denga luas seluruh ruangan di apartementnya
Didalamnya tidak ada benda benda yang mencolok hanya sebuah sofa yang senada dengan warna kamarnya
lemari besar dan meja kerja Sam
Terdapat 2 pintu di kamar ini pintu untuk jalan keluar dan pintu kamar mandi

Anna segera mandi lalu ia menghampiri sofa ,terdapat banyak baju yang semuanya berbentuk gaun
Dan semuanya terlihat sangat mewah

Mata Anna lalu tertuju pada gaun paling ujung ,gaun yang paling sederhana dari gaun lainnya
Gaun itu adalah gaun selutut berwarna putih Dengan lengan pendek
TIdak banyak hiasan di gaun itu hanya renda transparant di bagian rok

Anna tak yakin ia dapat mengenakan gaun itu , gaun itu terlalu cantik
Tapi ia tak punya pilihan ia tak mungkin mengenakan baju yang sebelumnya ia pakai
baju itu sudah tercampur butiran keringat dan tangisannya sendiri

Anna lalu mematut wajahnya sebentar di cermin
di meja sofa itu terdapat banyak alat makeup -yang pastinya disediakan oleh Alice bukan Sam-
Namun Anna hanya membubuhkan bedak tipis dan lipglos berwarna pink di bibirnya

Saat keluar dari kamar seorang pelayan wanita menyambutnya mengatakan bahwa ia sudah ditunggu di meja makan oleh keluraga Alandra

Anna berjalan mengikuti pelayan wanita itu dengan jantung yang berdegup kencang

Protect My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang