CHAPTER 2

823 65 1
                                    

Happy Reading all

Sorry banget Up nya lama..
Author sibuk hehe✌🏻
Dan baru sekarang ada waktu luangnya

💙⭐

*Typo Bertebaran...

"Wilexa kenapa kamu nangis?" Tanya kay khawatir.

Wilexa malah menggeleng sambil tersenyum kemudian memeluk kay begitu sangat erat.

"Aku tiba-tiba mikir, gimana kalo seandainya aku bukan orang yang bakalan dampingi kamu kay" Ucapnya sambil terisak dalam pelukan kay.

Kay yang mendengar penuturan dari wilexa merasa aneh dan bingung, kenapa wilexa tiba-tiba memikirkan hal seperti itu. Karena biasanya dia lah selalu optimis dan yakin jika dia akan selalu mendampingi kay.

"Ssttt kamu gak boleh mikir gitu oke, biasa kamu selalu yakin kalo kita bakalan sama-sama terus dan kamu bakal jadi pendamping hidup aku" ucap kay sambil mengelus punggung wilexa yang terasa bergetar.

Wilexa semakin mengeratkan pelukannya pada kay, dia merasa benar-benar tidak ingin kehilangan kay yang sudah sangat dia cintai. Bahkan rasa cintanya itu melebihi rasa cinta pada dirinya sendiri.

Tapi wilexa tidak pernah tau apakah takdirnya akan berpihak padanya atau malah sebaliknya. Namun, wilexa selalu berharap jika takdir itu akan selalu berpihak padanya. Dan bukan hanya itu saja yang di harap kan wilexa, tapi dia juga menginginkan hidup yang lebih lama lagi, agar bisa menghabiskan banyak waktu bersama kay atau jika bisa hidup bersama kay selamanya.

Kay sendiri dari tadi hanya diam saja dan membiarkan pacarnya ini untuk memeluk dirinya. Namun entah kenapa kay merasa seperti ada yang aneh dengan wilexa.

"K-kay?" Panggil wilexa yang masih berada di pelukan kay.

"Kenapa wil?" Jawab kay.

"Jangan pernah tinggalin aku ya... Aku pengen kamu selalu ada di hidup aku sampai nanti, aku pengen ngerasain hidup bahagia bareng kamu selamanya" ujarnya.

"Iya wilexa, aku gak bakalan pernah tinggalin kamu sampe kapanpun. Dan aku juga pengen hidup bareng kamu, karna itu semua adalah harapan aku" balas kay dan tanpa sadar air matanya menetes.

Wilexa melepaskan pelukannya dari kay, kemudian menatap kay dengan tatapan sendu namun terlihat senyum tipis dari bibirnya.

"Janji gak bakal tinggalin aku?" Tanya wilexa sambil mengulurkan jari kelingkingnya.

Kay mengangguk sambil tersenyum manis kemudian menautkan jari kelingkingnya dengan milik wilexa.

Dalam batinnya mereka sama-sama mengucapkan harapan yang ingin sekali mereka lakukan bersama, tapi entahlah hidup mereka tidak ada yang tau akan sampai kapan. Author sih yang tau:).

"Gak usah nangis lagi oke" ucap kay dengan mengelus rambut wilexa yang masih belum kering karna baru selesai mandi tadi.

Wilexa mengangguk kemudian kembali memeluk kay. "Kita pindah ke sofa aja yuk" ajak kay.

Kemudian mereka berdua segera menuju sofa dan duduk di situ. Namun wilexa memilih untuk membaringkan tubuhnya sementara kepalanya berada di paha kay.

𝐒𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐃𝐘𝐆𝐔𝐀𝐑𝐃 𝚂𝙴𝙰𝚂𝙾𝙽 𝟸 (𝙴𝚗𝚍)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang