Happy Reading All
(≧▽≦)
💙⭐
(Ayo sambil dengerin lagu galau)
*Typo Bertebaran...
Arnet membawa kay menuju rooftop rumah sakit. Kay penasaran sekali apa yang ingin di bicarakan oleh arnet sampai harus membawanya kesini.
"Apa yang pengen lo obrolin?" To the point kay.
"Emm gini kay~~
Arnet menjeda ucapannya karena bingung harus memberitahu kay seperti apa dan dari mana awalnya. Karena arnet juga tidak sepenuhnya tau tentang penyakitnya wilexa.
"Cepetan ngomong malah diem aja" kata kay sambil duduk di kursi yang berada tak jauh dari tempatnya.
"Gini kay, jadi selama ini itu wilexa sembuyiin sesuatu dari lo. Gue minta maaf banget karena harus ikutan sembunyiin juga hal ini sama lo, ini semua wilexa sendiri yang minta buat gue jangan ngasih tau lo dulu, alasannya karena dia gak mau bikin lo khawatir sama keadaannya dan dia gak mau di anggap lemah sama lo...
"asal lo tau, penyakitnya ini bener-bener bahaya banget buat dirinya dan penyakit ini juga sama sekali gak bisa disembuhin. Lo inget waktu wilexa gak ada kabar sama sekali, sebenarnya dia itu bukan beneran sibuk sama kerjaannya. Tapi di sana, dia itu harus jalanin perawatan buat penyakitnya. Meskipun penyakit ini susah buat di sembuhin tapi Ka dena gak mau nyerah gitu aja buat kesembuhan wilexa, dan dia selalu maksa wilexa buat terus check up. Lo tau sendiri wilexa orangnya gimana? Keras kepala banget dan susah buat di ajak check up. dia selalu anggap penyakitnya ini hal yang sepele"
"Dan karena sering di anggap hal sepele, akhirnya dia ngerasain sendiri rasa sakit dari penyakit ini gimana." Jelas Arnet panjang lebar dengan suara sendunya.
Kemudian ia menghampiri kay yang dari tadi hanya diam saja. Namun sebenarnya kay sedang menahan rasa sesak di dadanya saat mengetahui ini semua, ada sedikit rasa emosi pada kay, kenapa wilexa harus menyembunyikan hal sepenting ini dari nya?.
"Hiks kenapa dia gak jujur aja sama gue dari awal. Kenapa wilexa harus sembunyiin ini semua dari gue hiks? Apa gue gak sepenting itu ya di hidup wilexa?" Tangis kay pecah.
Arnet yang berada di sebelahnya langsung merangkul kay dan membiarkan kay menangis di pelukannya.
"Padahal dari awal kita udah sama-sama buat perjanjian kalo ada apa-apa itu cerita dan jujur aja. Tapi, kenapa? Kenapa wilexa gak pernah cerita ataupun jujur sama gue tentang penyakitnya?. Selama ini gue sering anggap wilexa itu baik-baik aja, tapi ternyata gue salah. Wilexa yang gue anggap baik-baik aja itu ternyata punya sesuatu yang dia sembunyiin dengan baik. Gue salah hiks, tapi dia juga salah karena gak mau jujur sama gue!"
"Seandainya dia jujur, gue bakal ngertiin kondisi dia gimana. Tapi sayangnya wilexa terlalu takut buat jujur sama gue hiks, gue kecewa sama wilexa Dan sama kalian juga karna baru ngasih tau hal ini sama gue" Ujar kay dengan suara pelan.
"Kay gue bener-bener minta maaf sama lo, iya tau gue salah. Tapi gue mohon, lo jangan sampe marah sama wilexa. Lo boleh marah sama gue atau ka dena ya" Jawan arnet
"Gak! Gue bakal marah sama wilexa karena dia udah berani bohong sama gue" kata kay sambil beranjak dari duduknya.
"Gue bilang jangan kay, jangan sampe lo nyesel karena udah marah sama wilexa" Mohon Arnet.
"Ada satu hal lagi yang harus lo tau soal wilexa" lanjutnya.
Kay mengusap wajahnya gusar, sebenarnya berapa banyak yang mereka sembunyikan dari kay.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐃𝐘𝐆𝐔𝐀𝐑𝐃 𝚂𝙴𝙰𝚂𝙾𝙽 𝟸 (𝙴𝚗𝚍)
Teen FictionCerita lanjutan dari cerita sebelumnya.. Beberapa tahun mereka menjalani hubungan dengan sangat baik. Meskipun sekarang mereka memiliki kesibukan masing-masing, yaitu wilexa yang sudah bekerja tapi di luar negeri, sementara kayzea berkuliah. Namun...