Esoknya.
Bel rumah Jihan terdengar bunyi, Jiyoon yang baru saja bangun hendak ke dapur langsung menuju ke pintu utama, melihat siapa yang menekan bel.
"Iya siapa?" saat Jiyoon membukakan pintu terlihat Jungwon disana.
"Ehmm.. Jungwon ya? Teman nya Jihan?" tanya Jiyoon.
"Eh iya kak, maaf ya kak datang pagi-pagi begini ke rumah orang" ucap Jungwon sembari membungkuk.
"Ga apa-apa kok, ngomong-ngomong ada apa?" tanya Jiyoon lagi.
"Begini, kak. Hari ini aku sama teman-teman yang lain mengajak Jihan buat kemah bareng-bareng, katanya Jihan udah izin ke orangtua nya" jelas Jungwon.
"Oh gitu, ya. Eh masuk dulu, Jihan nya belum bangun, aku bangunkan dulu ya. Kamu duduk aja dulu di dalam"
"Iya kak, makasih ya" Jungwon membungkuk lagi lalu ia masuk dan duduk.
Tak lama ayah nya turun dari atas menuju ke ruang tengah, saat menuju kesana ia melihat Jungwon di ruang tamu dan menghampiri nya.
"Eeh, ada nak Jungwon. Mau ketemu Jihan?" tanya ayah Jihan.
Karena menyadari keberadaan ayah Jihan ia langsung berdiri lalu membungkuk hormat pada ayah Jihan.
"Iya, nih eehm.. Pak?"
"Gapapa santai aja, panggil aja om" ucap ayah nya Jihan.
"O-oh, iya om. Maaf"
"Gapapa, eh udah lama disini? Bentar ya di panggilkan dulu maid buatkan kamu makanan dan minum.."
"Bi, buatkan minuman juga makanan buat tamu"
"Baik tuan" ucap maid yang baru saja keluar.
"Eh om, repotin nanti. Kesini cuma mau jemput Jihan aja"
"Ga apa-apa. Lagian anaknya belum bangun, masih tidur kalo hari libur dia"
"Begitu ya, om"
"Iya, oh ya om tinggal dulu, ya. Mau siap-siap bekerja"
"Oh iya om. Makasih, ya, om. Maaf ngerepotin" ucap Jungwon sembari membungkuk hormat lagi.
"Ga apa-apa kok, udah ya ditinggal dulu"
"Iya om" lalu ayah Jihan pun pergi ke atas lagi, seperti nya mau mandi dan bersiap.
"Ayah nya Jihan ramah banget, ya. Beruntung dia punya ayah kayak begitu, nggak kayak aku ini"
>>>
Tak lama Jihan pun turun dengan baju nya yang sangat cantik berwarna kuning terang dengan hiasan bunga dandelion.
"Haloo, Jungg!! Maaf yaa kalo udah nungguin lama banget"
"Iya nih, udah nunggu 5 abad" ucap Jungwon bercanda.
"Duuhh.. Maaf yaa! T-tadi aku masih tidur hehe belum mandi belum siap-siap, maaf ya" ucap Jihan pada Jungwon.
"Yaudah ga apa-apa, kok. Cuma nunggu sejam aja, kamu beneran kan udah izin sama orang tua kamu??" tanya Jungwon.
"Udah, kok. Kata mereka boleh"
"Bener, ya. Jangan bohong nanti kita bertiga yang kena marah"
"Bener, kok. Bentar aku mau pamit sama orangtua ku"
"Oke, aku tunggu diluar"
Sembari menunggu, Jungwon menelfon Alex untuk mengabari.
"Halo, Won?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Paksa [Enerwon] ON GOING
RomanceJudul: Perjodohan Paksa [Enerwon] NEW STORY Author: @opahholpah genre: Fiksi remaja, Perjodohan, Romansa, school life in married . . . . . Han Ji-Hyo atau di kenal dengan nama Jihan berusia 18 tahun sekolah menengah atas. Ia telah dijodohkan ole...