Kini Jihan, Jungwon, Haruto dan Saeya sedang berjalan-jalan di sebuah taman kota dengan banyak anak anak berlari ria di sana.
Mereka sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama-sama selama 1 tahun terakhir karena kesibukan masing-masing, begitu juga dengan Alex yang sudah memilih jalan nya sendiri di negara asal, jadi kami, persahabatan yang terbuat dari kelas 12 SMA tidak bisa sering sering berkumpul.
"Eh, Ruto! Kesana, temenin gue yuk!" ajak Saeya pada Haruto, ia ingin meminta Haruto untuk memotret dirinya di dekat taman bunga.
"Gu-gue?"
"ck, iya Haruto! Ayo temenin gue sebentar aja, nanti gue traktir deh!" kata Saeya lalu ia menarik tangan Haruto untuk segera memotret dirinya di sana.
Sedangkan Jihan dan Jungwon, nampak terkekeh dengan tingkah kedua teman nya itu, tak lama, mereka menyusul Haruto dan Saeya yang sedang berfoto ria. Haruto jadi gemas sendiri dengan Saeya yang pandai berpose segala macam yang menurutnya sangat imut.
"Jihan, kangen gak sama Alex?" tanya Jungwon tiba-tiba pada Jihan.
"Kangen banget! Kita udah lama ngga traveling berempat kayak dulu, kemana mana selalu berempat, bahkan sampai ada yang bilang kalau aku pacarnya banyak. Padahal kan ga punya pacar, haha" Jihan pun mulai tertawa geli mengingat kejadian itu, begitu juga dengan Jungwon. Ia tiba-tiba bisa mengingat kejadian dimana ada seorang ibu-ibu mengomentari mereka 'Yaampun, dek. Masih muda kok itu pacar nya banyak banget! Ih ngeri ya anak muda jaman sekarang'Kata ibu ibu tersebut kemudian nyelonong pergi entah mau kemana.
Jihan, Jungwon, Alex serta Haruto pun kaget dengan ucapan ibu-ibu itu. Saat ibu-ibu itu sudah jauh, mereka berempat tertawa karena ucapan ibu itu.
"Ya ampun bu.. siapa yang pacaran? Emang keliatan banget lagi nge-date ya? Hahaha! Ibu nya lucu juga bisa berfikir gitu" kata Alex tertawa renyah. Diikuti dengan ketiga sahabat nya yang lain juga ikut tertawa.
"Haduh.. jangan gitu Alex! Ga boleh di ketawain, itu orang tua loh" kali ini ucap Jihan yang baru saja selesai tertawa. Padahal dirinya sendiri habis tertawa dia malah nyolot balik pada Alex.
"Udah.. udah. Ga akan selesai kalau kita disini terus. Ayo nanti telat" ucap Jungwon menengahi agar sesi tertawa mereka selesai.
"Hey?! Kalian kok tertawa tiba-tiba begitu? Tapi lucu ya, Haruto? Udah di foto kan?" Saeya yang bertanya pada Haruto pun di jawab anggukan oleh nya.
Tiba-tiba saja pikiran Jihan dan Jungwon pun buyar akan masa lalu karena Haruto menepuk pundak mereka dan berbicara keras.
"Eh! Haruto bikin kaget aja!" Haruto yang melihat ekspresi wajah Jihan saat kaget pun tertawa renyah, bahkan sebagian ibu-ibu sedang melihat kearah mereka.
"Lah kok jadi lo yang ketawa begitu? To, Udah weh jangan gitu diliatin" Jungwon menyadarkan Haruto, takut ia tiba-tiba kerasukan hantu di siang hari begini.
***
"Habis ini kita pulang? Wahh.. ga kerasa ya udah mau pulang aja, padahal kayak baru tadi kita ketemuan di apartemen Jihan" lenguh Saeya.
"Iya, ga bisa lama-lama. Takut kak Doyoung udah pulang, terus aku juga belum masak makan malam"
"Ekhem. Cie, yang udah berumah tangga khawatir suaminya mati kelaperan" dirasa jokes Haruto itu sensitif bagi Saeya, ia menyikut perut kanan Haruto agar tidak bicara seperti itu.
"Mulut lo itu lemes banget sih, To? Mau gue sumpel pake wasabi nih?" ancam Saeya.
"Sumpel aja, lagian ga pedes ini kok"
"Eh kok malah nantangin?!"
"Sstt.. udah. Ini di restoran loh, Haruto ngomong nya jangan terlalu sensitif ya" ucap Jungwon menengahi agar mereka berdua tidak bertengkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Paksa [Enerwon] ON GOING
RomanceJudul: Perjodohan Paksa [Enerwon] NEW STORY Author: @opahholpah genre: Fiksi remaja, Perjodohan, Romansa, school life in married . . . . . Han Ji-Hyo atau di kenal dengan nama Jihan berusia 18 tahun sekolah menengah atas. Ia telah dijodohkan ole...