𝐁𝐀𝐁 𝟖

13 0 0
                                    

Perfect - Ed Sheeran

Hari ini jam menunjukkan pukul empat pagi, Jihan sudah bangun entah dorongan darimana ia bisa bangun sepagi ini, begitu juga dengan Jungwon.

Mereka berdua bangun pagi-pagi sekali, sebelum nya mereka semua merencanakan untuk pergi ke suatu ladang bunga matahari, mereka juga akan melihat matahari terbit pada pukul setengah enam.

Jihan pun keluar dengan wajah baru bangun tidur, matanya masih sayu dan rambut yang berantakan.

"Eh udah bangun?" tanya Jungwon yang ada diluar tenda duduk entah apa yang ia lakukan.

"Iya, kamu dah bangun?" tanya Jihan balik. Jihan pun duduk disebelah Jungwon.

Jungwon melihat Jihan dengan wajah nya yang masih mengantuk itu.

"Masih ngantuk ya? Wajah mu ga bisa bohong" ucap Jungwon pada Jihan yang sedang diam tak bergerak, bisa dibilang ia sedang mengumpulkan nyawa nya.

Tiba-tiba saja Jihan menyender pada pundak Jungwon yang membuat Jungwon sendiri kaget.

"Boleh ngga aku nyender, Jung?" tanya Jihan.

"Iya boleh" jawab Jungwon. Setelah mendapat respon setuju dari Jungwon ia menyender dengan nyaman, tanpa sadar Jungwon mengelus kepala dan pipi Jihan agar nyaman.

Karena Jihan merasa nyaman, ia memeluk Jungwon agar rasanya semakin nyaman dan hangat.

Kelakuan Jihan ini membuat dirinya kaget dan wajah Jungwon memerah, juga ia bisa merasakan panas di sekujur tubuh nya.

Perlahan ia memeluk Jihan balik agar ia nyaman, sebenarnya mereka ini ada hubungan apa?

Tak berselang lama Haruto dan Alex pun bangun, namun pergerakan mereka tidak disadari oleh Jihan dan Jungwon.

Haruto menoleh kearah Alex sembari tersenyum nakal, Alex yang ditatap merasa mengerti lalu masuk ke tenda nya kemudian mengambil kamera, merekam momen Jihan dan Jungwon berpelukan.

Alex merekam dalam diam, Haruto pun menghampiri Alex untuk melihat yang direkam oleh nya.

"Jihan jangan tidur lagi, kan mau liat matahari terbit" ucap Jungwon. Ia melihat Jihan yang matanya sedikit demi sedikit tertutup karena ia masih mengantuk.

"Ah, iya aku ngga tidur. Pelukan kamu buat aku nyaman rasanya kayak lagi dipeluk ayah" kata Jihan.

"Benarkah?" ucap Jungwon. Ia kembali membelai wajah dan kepala Jihan lembut.

"Hayoo, ngapain kalian" ucap Haruto tiba-tiba, yang membuat pelukan Jihan dan Jungwon terlepas karena terkejut akibat Haruto tiba-tiba saja ada di samping Jihan.

"Yak Haruto ya, jangan tiba-tiba ada disitu, kaget banget tau gak. Nyawa belum ke kumpul dikagetin lagi" keluh Jihan.

"Ya lagian kalian ngapain peluk-pelukan gitu, masih gelap loh" ucap Haruto.

"Iya loh, curigaa nih gue" ejek Alex.

"Peluk-pelukan? Eh jangan mikir aneh-aneh ya, aku ngga ngapa-ngapain kok!" ucap Jihan cepat.

"Iya kah?" kali ini ejek Haruto.

"Kalian aja loh yang mikir nya aneh" ucap Jungwon membela.

"Yaudah deh" mereka berdua pun ikut duduk di seberang.

Alex dan Haruto tertawa tiba-tiba, apakah mereka kerasukan sesuatu?

"Kalian kenapa? Kok tiba-tiba ketawa begitu, jangan bikin takut deh" tanya Jihan pada Alex dan Haruto.

Perjodohan Paksa [Enerwon] ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang