𝐁𝐀𝐁 𝟗

12 0 0
                                    

2 Tahun kemudian >>>

"Jihan" panggil seorang Jungwon pada Jihan.

"Iya, kenapa?" jawab nya.

"Ehmm.. Nanti malem dinner yuk?" ajak Jungwon pada Jihan.

"Wihh! Mau~. Jam berapa?"

"Jam 7. Nanti aku jemput ke rumah mu ya" ucap Jungwon pada Jihan.

"Okey! Btw, cuma kita berdua aja?"

"Iyalah. Dinner buat kita berdua"

"Oh. Okey, ku tunggu ya. Aku duluan ya"

"Oke" jawab seorang Jungwon.

Ia melihat kepergian Jihan untuk masuk ke kelas karna ini jam ia belajar.

Mereka sekarang sudah tidak sekelas lagi, bahkan, Alex tidak kuliah di kampus yang sama, hanya tersisa Haruto yang berkuliah di kampus yang sama.

Kemana Alex? Alex kembali ke negara asalnya, yaitu kembali ke Amerika karna masa waktu pekerjaan Ayah nya sudah habis satu tahun yang lalu.

. . .

Jam tujuh malam >>>

"Hai Jungwon!" sapa Jihan yang sudah berdiri di depan pintu mansion Jihan.

"Hai juga. Om, tante, aku mau ajak Jihan dinner di luar, gak apa-apa kan om, tante?" tanya Jungwon.

"Ya gak apa-apa. Asal Jungwon jaga Jihan ya, jangan macam-macam" ucap mama Jihan.

"Oke, tante. Kita pamit ya, dah om, tante"

. . .

"Oh iya, gimana besok kamu jadi menikah sama Kak Doyoung?" tanya Jungwon pada Jihan.

"J-jadi. Aku gak bisa nolak sama sekali dan ga bisa gagalin lagi pernikahan itu"

"Kenapa?" tanya Jungwon.

Terlihat Jihan sedang berfikir dan yang terdengar hanya suara dentingan alat makan saja.

"Ya.. Aku sendiri gak bisa gagalin lagi. Terakhir kali aku gagalin pertunangan, malah ketahuan sama anak buah ayah Doyoung" jelas Jihan.

Jawaban nya ini semakin membuat Jungwon tak mengerti.

"Jalanin aja. Kamu jangan sedih, pasti kak Doyoung bakal jaga kamu, dia pasti bakal sayangi kamu layaknya seorang istri. Aku yakin" di dalam lubuk hati Jungwon, dia merasa sakit karena orang yang ia sukai akan menikah dengan orang lain.

Jungwon sekarang tidak bisa apa-apa selain menjadikan Jihan sahabat seumur hidupnya, sahabat yang dulu ia cintai dan selalu dia jaga.

. . .

"Jung, pulang yuk. Udah jam sembilan ini. Udah mau larut malam, aku takut dicariin sama mama"

"Yaudah, yuk. Kamu mau tunggu di motor atau bareng? Aku mau bayar" tanya Jungwon.

"Emm... Tunggu di motor aja. Aku kesana duluan ya"

"Oke. Hati-hati" kata Jungwon.

Kemudian Jihan pergi menuju parkiran motor yang terdapat motor sport Jungwon. Ia bisa lihat Jungwon sedang mengantri untuk bayar.

Saat Jungwon selesai, Jungwon melihat Jihan sedang digoda dengan para preman gang sebelah.

Ia langsung lari menuju ke arah Jihan dan bilang, "Kalian mau ngapain, hah?!" satu pukulan mendarat di wajah ketua dari para preman itu.

"Yaelah, kita cuma godain dia aja kok" ucap salah satu preman itu dengan santainya.

Jihan sudah ketakutan berdiri di belakang Jungwon.

Perjodohan Paksa [Enerwon] ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang