15

139 21 3
                                    

"akhirnya...!!"





"Merdeka...!!"



Seru anak-anak yang baru saja selesai mengikuti ujian univ. Rasa beban di pundak mereka sebagian sirna sementara Yangyang sudah lebih dulu menghampiri Lia yang masih merapikan peralatan tulisnya.










"Gimana rasanya seminggu tinggal dirumah keluarga Kim? Nyaman kan?"







"Hhmmm... Mereka semua baik. Terutama mama Sunny..." Jawab Lia tersenyum. Sebenarnya tanpa ia bertanya pun Yangyang sudah tahu jawabannya. Pasalnya memang sejak tinggal dengan keluarga Kim, Lia mulai tersenyum lagi. Dan Yangyang suka itu.








"Lalu, bagaimana hubunganmu dengan kak Mingyu?" Tanya Yangyang sambil menyenggol Lia yang berjalan disebelahnya.









"Apa? Dia sedang keluar kota tiga hari terakhir..." Jawab Lia sedikit menunjukkan wajah sebalnya.








"Cih... Ngambekan ditinggal..."




"Siapa yang ngambek coba?!"






"Ya kamu lah! Ngambek ditinggal kak Mingyu,kan? Keliatan tuh dari tatapan matamu..." Ledek Yangyang.







"Dih... Pakar ekspresi kamu? Nilai biologi saja standar!" Balas Lia meledek Yangyang.








"Ckkk...! Jangan bahas itulah! Aku saja masih berdoa semoga hasil ujiannya bagus..." Ucap Yangyang sedikit down mengingat ujiannya. Pasalnya banyak soal yang dia tak yakin jawabannya tepat.






Lia terkekeh pelan melihat wajah memilukan Yangyang namun saat pemuda itu terhenti, alisnya berkerut.







"Kenapa?"








"Papamu, Lia..." Bisik Yangyang menatap kedepan membuat Lia menoleh kaget. Dan benar saja, di depan mereka nampak Siwon dan Jaemin yang sedang menunggu Lia dengan senyum mereka.














Lia menepuk bahu Yangyang dan mendekat ke telinganya.








"Aku kabur. Titip pesan ke supir keluarga Kim nanti..." Bisiknya sebelum akhirnya berbalik melarikan diri membuat Yangyang, Siwon dan Jaemin kaget.












"Lia...!!"














Jaemin langsung berlari mengejar adiknya sementara Yangyang dan Siwon sudah pusing saja dibuatnya.









"Kenapa jadi begini, sih?"










"Apa Lia sangat membenci kami?"







Yangyang menoleh lalu melihat tatapan sedih dan kecewa dari Siwon ke arah kepergian Lia. Sedikit dirinya merasa kasihan pada pria itu namun dirinya sebagai saksi perjuangan keras Lia selama hidup sendiri memiliki ego yang sama besarnya dengan Lia.









"Luka fisik masih bisa sembuh. Tapi luka hati, siapa yang tahu bagaimana dan kapan sembuhnya..."






Siwon menoleh ke arah Yangyang lalu pemuda itu membungkuk tak ramah dan pergi dari sana membuat Siwon menghela nafas panjang.







"Remaja... Mereka semua sama..."






































































Home |✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang