Lia kaget melihat apa yang ada di depannya. Sialnya karena masalah sebelumnya dia sampai lupa pada ulang tahunnya sendiri hari ini.
Mingyu memeluknya posesif dari belakang dan memberikan satu kecupan di pipinya.
"Happy birthday baby..."
Lia tak lagi bisa berbicara hingga Mingyu menuntunnya mendekat ke arah meja dan duduk di depan kue nya sedangkan Mingyu masih setia berada di belakangnya. Meraih kedua tangan Lia dan menggenggamnya menjadi satu di depan dada gadis itu.
"Make a wish and blow the candle..."
Lia yang hampir menangis memejamkan matanya hingga membuat air mata yang sebelumnya menggenang di pelupuk matanya menetes.
"can I wish that you will stay and always be the same?"
Mingyu tersenyum dan mempererat dekapannya pada tubuh Lia.
"As your wish... Baby..."
Lia membuka matanya dan meniup lilinnya lalu pergerakan Mingyu membuatnya kaget ketika pria itu memasangkan sebuah cincin pada jari manisnya. Lia menoleh kaget dan bingung sementara Mingyu menunjukkan senyum hangatnya.
"Sekarang, kau sah menjadi milikku..."
"How?"
"Kami sudah membicarakannya dan aku sudah melamarmu pada kedua orang tuamu tadi..."
Flashback...
Mingyu cukup kaget ketika melihat Siwon dan Yoona datang ke kediaman keluarganya dan kini tengah duduk bersama orang tuanya.
"Lia sudah tidur?"
"Sudah ma..." Jawab Mingyu yang langsung mengambil tempat di sebelah mamanya.
"Jadi, ada urusan apa tuan dan nyonya Choi datang kemari?" Tanya Mingyu dengan wajah seriusnya meskipun dia sudah bisa menebak alasannya. Pasalnya dia sendiri melihat Jaemin yang memandangnya ketika tengah menggendong Lia masuk kedalam mobil.
"Kau tak merasa bersalah sudah membawa putri kami?" Tanya Siwon yang merasa sedikit kesal dengan tingkah Mingyu itu.
"Putrimu? Siapa?"
"Lia... Dia ada disini kan, nak Mingyu?" Tanya Yoona dengan wajah penuh harap.
"Lia? Lia yang aku bawa itu adalah anak tanpa keluarga. Dia hidup dan menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja keras sepulang sekolah..." Jawab Mingyu santai.