08. PERTEMUAN YANG DINANTI

131 21 3
                                    

Sudah Follow dan Vote belum?
Follow dan Vote dulu yo, hehe!

بسم الله الرحمن الرحيم..

[ Sunday, 03 April 2022 ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Sunday, 03 April 2022 ]

Semilir angin sejuk berhembus yang membuat pakaian orang terombang-ambing mengikuti arah angin. Suasana senja yang indah, terlihat lebih indah lagi jika dilihat dari jalan raya ini. Ditambah, orang-orang yang berlalu-lalang baik itu menggunakan kendaraan ataupun jalan kaki. Juga pedagang kaki lima yang sudah menyiapkan dagangannya di pinggir jalan.

Mungkin sebentar lagi akan ramai dengan para pembeli. Entah itu orang yang ingin membeli makanan untuk berbuka di tempat ataupun dibawa pulang untuk berbuka bersama keluarganya.

Disebuah gubuk kecil yang dekat dengan jalan raya ini, ada 3 orang remaja tampan yang entah apa yang mereka lakukan. Yang jelas, terlihat ada muka panik dari mereka bertiga.

Ya, dialah trio A. Azzam, Adam, dan Agam.

"Gus, beneran udah gapapa?" Tanya Agam lagi.

Azzam tersenyum tipis seraya mengangguk, "Saya gapapa"

"Afwan ya, Gus. Tadi kita gak langsung tolongin Gus.." ujar Adam menunduk merasa bersalah. Bagaimanapun juga, Azzam adalah atasannya.

"Nggak papa, kok. Seharusnya saya yang minta maaf. Maaf ya, karena udah jailin kalian berdua dan disaat saya sakit kepala beneran, malah kalian gak percaya. Saya gak akan ulangi deh" ujar Azzam.

"Janji ya, Gus?" Tanya Adam.

"In Syaa Allah"

"Yok. Sekarang kita harus semangat lagi. Kita harus bisa menyelesaikan misi pertama" ujar Agam seraya  mengulurkan tangan kanannya ke depan dengan menghadap ke bawah.

"Ayok" ujar Adam dan Azzam kompak. Lalu Azzam pun mengulurkan tangan kanan nya dan menaruh telapak tangannya di atas tangan Agam lalu disusul Adam.

"Biar tambah semangat kita ucapin .......... Oke?" Ujar Azzam berbisik, Adam dan Agam mengangguk.

"Satu.." ujar Agam.

"Dua.." ujar Azzam.

"Tiga.." ujar Adam.

"TRIO A. BISMILLAH. IKHTIAR. SEMANGAT. ALLAHUAKBAR!!" Ucap mereka kompak lalu mengayunkan telapak tangan nya ke atas hingga telapak tangan mereka terlepas satu sama lain.

🍁🍁🍁

Di ndalem, kini Umi Fatimah begitu khawatir karena Azzam juga teman-temannya belum pulang juga. Ia mondar-mandir kesana kesini bolak- balik sudah seperti setrika dengan raut wajahnya yang khawatir juga panik. Abah Ahmad dan Gus Ridho yang melihatnya menjadi pusing sendiri.

"Um.. sini Umi duduk aja. Apa Umi gak pusing? Ridho yang cuma liat Umi aja pusing" ujar Ridho.

"Iya, Umi.. Azzam, Adam, dan Agam pasti baik-baik aja. Daripada Umi mondar-mandir gak jelas gitu, mending sini duduk di samping Abah sambil dzikir biar tenang" ujar Abah Ahmad.

WHO REALLY ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang