Siapa yang akan menyangka bahwa seorang pahlawan pelindung galaksi yang terkenal dengan keramahan dan kelembutan hatinya bagaikan kapas putih tak bernoda, yang tidak pernah sedikit pun berniat menyakiti orang lain kecuali sangat terdesak — kini memegang pisau tajam yang siap digunakan.
Boboiboy berada di dalam ruangan isolasinya yang gelap. Di tengah ruangan terdapat simbol pentagram lima sudut, dan di setiap sudutnya terdapat lilin. Korek api tergeletak di salah satu lilin-lilin tak menyala, yang siap digunakan ketika ritual akan dimulai. Iringan-iringan lagu menyeramkan dan tak nyaman di dengar disetel menggunakan radio mengisi ruangan tersebut.
Boboiboy telah mempersiapkan dirinya untuk menjalankan ritual dengan segala resiko yang akan dia hadapi atas perbuatannya.
Sebagai langkah terakhir dalam penyempurnaan ritual, yang perlu dilakukannya adalah mencari seseorang yang akan menjadi pengorbanan. Namun, siapa orang yang pantas?
Sakit kepala yang tak terhingga mengganggu pikiran Boboiboy. Waktu berlalu begitu cepat, karena sebentar lagi dia harus kembali ke bumi, dan keberadaan Reverse akan semakin memudar jika dia terus menunda.
Berlembar-lembar gulungan dan bola-bola remasan kertas yang berisi daftar nama calon targetnya lengkap dengan informasi tentang masing-masing orang tersebut berserakan di lantai. Di hadapannya terbentang tantangan sulit untuk membuat pilihan.
Dalam kebingungan, Boboiboy meremas kembali satu bola kertas yang nyaris tak berbentuk lagi, merasakan getaran energi yang mungkin terkait dengan setiap nama yang tertera di sana. Dia mencoba menghubungkan dengan intuisinya yang dalam, mencari petunjuk yang tersembunyi di balik kekacauan pikirannya.
Sambil menghela nafas, Boboiboy memandangi kembali lembaran baru daftar nama yang ditulis ulang dengan tulisan yang jelek bagaikan cacing kepanasan.
Di urutan pertama, tertera nama: 「Komandan Koko Ci」.
Setelah mempertimbangkan dengan cermat, Boboiboy memutuskan untuk mencoret nama atasan yang sangat dihormatinya itu dengan tinta hitam. Dia menyadari bahwa sang Komandan bertubuh mungil itu tidak memiliki kekuatan yang luar biasa, kecuali memiliki wewenang besar di stasiun TAPOPS. Dan TAPOPS masih sangat membutuhkan beliau.
Dalam urutan kedua sampai kelima: 「Gopal, Fang, Yaya, Ying」, tertera nama-nama teman-teman seperjuangan Boboiboy yang selama ini menjadi tim yang hebat dan rekan emasnya. Dengan cepat Boboiboy memutuskan untuk mencoret nama-nama tersebut.
Dia tidak memiliki keberanian, bahkan hanya dalam khayalan untuk menyakiti mereka. Tidak sedikitpun. Dia sangat mencintai dan menghargai setiap momen persahabatan yang mereka bagikan, meskipun kini berada di ambang kecanggungan.
Dalam hatinya, ia merasakan kesulitan dan dilema yang mendalam. Namun, ia tahu bahwa persahabatan mereka adalah sesuatu yang tidak bisa dikorbankan demi apa pun, bahkan dalam situasi seperti ini. Boboiboy dengan tegar menolak untuk melibatkan teman-temannya dalam apa pun yang akan mengancam keselamatan mereka.
Pada daftar keenam, terdapat tulisan: 「Alien Mop」.
Boboiboy langsung mencoretnya tanpa berpikir lama, sebab alien-alien itu hanya dianggap sebagai para pelayan TAPOPS, tak lebih dari sekadar penolong biasa. Mereka tak dilengkapi kekuatan dahsyat, hanya alien-alien sederhana yang tak mampu berbicara dan mengungkapkan pikiran mereka dengan benar. Setidaknya peluang keberhasilan dalam ritual hanya sebesar 2% saja.
Daftar selanjutnya: 「Laksamana Tarung」. Dan Boboiboy langsung mencoret nama itu.
Memikirkan berhadapan dengan pria setengah harimau itu saja membuat Boboiboy merasa akan pipis di celana, apalagi jika dia berhadapan langsung dengan pisau di tangannya dan mencoba membunuh beliau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel 『Reverse & Boboiboy』 ( ✓ )
FanficBoboiboy lelah dengan omong kosong menjadi hero dari Bumi, pelindung power sphera atau apapun sebutannya. Dia hanya ingin kehangatan dan lari dari semua ketakutan yang dia simpan sendirian. Dia ingin bersama Reverse. Itu saja... Dia hanya ingin bers...