BAB 4

334 33 11
                                    

GUYS...!! im comeback, so enjoy... <3

Senin pagi ini, semua keluarga berkumpul di salah satu butik ternama, mereka biasanya melakukan fitting baju untuk acara pesta bersama - sama seperti sekarang ini. butik tersebut sudah menjadi salah satu langganan, cukup ternama dan terkenal, harga selalu bisa menyesuaikan kualitas, ibunya sangat suka design yang ada tempat tersebut, selalu tidak pernah mengecewakan.

" bagaimana dengan warna merah? " tanya ibunya sambil memutarkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan di depan kaca yang sangat besar. Xiao Zhan hanya duduk, menaruh kaki kirinya di atas kaki kanannya dengan telepon genggam di tangannya.

" aku lupa kita mau mengadakan acara apa. "

Ibunya menghela nafas dengan kesal, memutarkan matanya sejenak dan menjawab, " hari jadi 30 tahun karir ayahmu. Apa kalian benar - benar tidak peduli? "

Memang dari awal ibunya sudah kesal karena anak - anaknya tidak begitu menganggap acara ini penting. Sebenarnya tidak begitu, hanya saja dirinya yang selalu lebih semangat dari yang lain, Xiao Wei tidak tahu kemana dan sedangkan Xiao Zhan hanya mengikuti apa yang kedua orang tuanya mau.

" kami peduli. " jawab Xiao Zhan sambil tertawa kecil.

" lagipula kemana adikmu itu? dia tidak ada kabar, biasanya dia selalu bersemangat jika ada pesta. "

" aku akan menelponnya. " Xiao Zhan menjauh sedikit dari ruangan yang lebih sepi untuk melakukan apa yang baru saja ia ucapkan kepada ibunya. Tidak lama telepon tersambung, Xiao Zhan mendengar suara Xiao Wei.

.

.

.

Entah semenjak kapan, Wang Yibo merasa Xiao Wei merasa lebih lengket dari biasanya, kemana pun dia pergi Xiao Wei pasti ingin ikut, selalu bertanya kemana, dimana, sedang apa, bahkan untuk makan siang pun Xiao Wei rela mengantarkan makanan untuk makan bersama di kantor.

Jika memang di Kondominium mereka, Wang Yibo pasti kesulitan untuk sekedar duduk di depan laptop atau bermain hp, karena Xiao Wei selalu di sebelahnya atau selalu mengajaknya berbicara, mengajak nonton tv bersama. Jika memang tidak ada kegiatan yang harus mereka lakukan, Xiao Wei pasti menyuruh Wang Yibo menemaninya pergi kemana pun perempuan itu mau. Perempuan itu tidak memberi jarak untuk Wang Yibo sendirian.

Dulu, Wang Yibo tidak pernah keberatan jika memang Xiao Wei harus seperti itu, karena memang dulu dia tidak pernah melakukan ini. Tetapi kali ini ia merasa sesak dan tidak bisa bergerak, dia sulit untuk melakukan suatu hal pribadi dengan tenang, ia bahkan ingin mengecek telepon genggamnya ketika Xiao Wei tidak satu ruangan dengannya.

Wang Yibo menarik nafas dengan kencang, ia sedang berdiri didepan mesin cuci, dia sedang mengumpat di dalam ruangan kecil itu, sebenarnya ia sekalian ingin menaruh pakaian kotor, Xiao Wei ingin melakukannya tetapi Wang Yibo mengajukan diri untuk membantunya. Itu caranya agar ia bisa sedikit bernafas.

" ada apa dengannya? " tanya Wang Yibo bergumam sendiri. Raut wajahnya dengan jelas ia tidak suka dengan apa yang terjadi dengan Xiao Wei, awal - awal Wang Yibo hanya mengira perempuan itu merindukan dirinya, tetapi semakin kemari Wang Yibo jadi heran dan jengkel sendiri.

Ia menoleh ke belakang sebentar dengan cepat, melihat Xiao Wei yang sedang berada jauh darinya. Tangannya langsung merogoh kantong celana jogger dan mengetik pesan teks.

Aku benar - benar tidak bisa pergi.

Ia tekan kirim dan langsung menyimpan telepon genggamnya kembali. Wang Yibo memasukkan pakaian kotor mereka ke dalam mesin cuci dengan lambat, ia sengaja sambil menunggu balasan dari pesan teksnya itu. Sudah beberapa hari ini mereka ingin bertemu, tetapi Wang Yibo tidak ada kesempatan yang cukup baik untuk mencari alasan.

Affair with In-LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang