BAB 2

519 43 10
                                    

Hai Haaaiii! Vote dan selamat menikmati ceritanya yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai Haaaiii! Vote dan selamat menikmati ceritanya yaaa.. aku bikin secepat mungkin <3

Berkali - kali Xiao Zhan memikirkan apa yang telah dia lakukan, sebenarnya apa yang terjadi dirinya sendiri, apa alasan dirinya sampai dia berani sekali untuk melakukan hal yang bisa menjadi suatu bencana dalam keluarganya, dalam hidupnya maupun hidup orang lain.

Saat Xiao Wei mengirimkan foto saat Wang Yibo dan Xiao Wei mengambil gambar selfie untuk mengabadikan momen di hari mereka resmi bertunangan, seluruh tubuh Xiao Zhan merinding sampai ke kepala.

Wang Yibo. Sosok pria itu... yang pernah menjadi salah satu faktor perubahan besar dalam hidupnya. Xiao Zhan tidak pernah lupa bagaimana mereka pernah bertemu 4 tahun yang lalu. Bagaimana mereka sampai bisa menghabiskan waktu berdua dalam 24 jam penuh sebelum pada akhirnya mereka harus berpisah. Tidak pernah sekalipun Xiao Zhan berpikir dia akan bertemu dengan pria ini lagi. Ketika Xiao Wei mengirimkan foto mereka berdua, tubuh Xiao Zhan seperti besi baja yang meleleh dengan air keras. Pria yang selama ini disebut oleh dirinya Si Pria Tanpa Nama ini datang begitu saja ke dalam kehidupannya lagi setelah 4 tahun lamanya.

Satu hari mereka mengubah seluruh jalur kehidupan Xiao Zhan, itu terdengar tidak masuk akal. Tetapi tidak ada yang tahu apa yang dilakukan mereka berdua, tidak sekedar berbincang dan berkenalan. Xiao Zhan mengingat bagaimana mereka berdua melewati batasan yang seharusnya tidak pernah mereka langgar malam itu.

Suara lembut ketukan pintu terdengar dari belakang, ia menoleh dan mendapati Ibunya masuk dengan senyumannya dan membawa potongan buah.

" Apa aku mengganggumu? " tanyanya lembut.

Xiao Zhan bergeser dari kursi kerjanya, dan mempersilakan Ibunya duduk bersamanya. " duduklah, Ma. "

ketika Ibunya sudah duduk bersamanya dan menaruh buah melon Jepang yang dibelikan dari Wang Yibo, Xiao Zhan mengingatnya.

" buahnya sangat enak. Aku sisakan untukmu. "

Xiao Zhan tersenyum manis, " terima kasih. "

" kau masih bekerja? aku kira kau mengambil cuti untuk enam bulan ini. " ujarnya Ibunya.

" tetapi aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku begitu saja. Bawahanku sangat kewalahan jika tidak ada aku. " jelasnya.

Ibunya menghela napas sambil memberikan senyuman mengerti tetapi ada raut wajah yang iba terhadap anaknya yang tetap harus bekerja. Walaupun dirinya juga sangat sibuk, tetapi ia selalu menyisakan waktu hari pekan seperti hari ini untuk dirinya maupun keluarga.

" aku tahu Mama ingin membicarakan sesuatu. Apa aku benar? " Xiao Zhan tersenyum.

" kau selalu bisa membaca Mama. " Ibunya menggaruk alisnya yang tidak gatal itu sebelum bicara, " Entah perasaan Mama saja atau tidak, tetapi aku yakin ada rasa yang aneh ketika melihat Xiao Wei dan Wang Yibo. "

Affair with In-LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang