BAB 7

290 33 13
                                    

Tatapannya kosong, kedua bahunya selalu turun seperti orang sakit, kantung matanya begitu terlihat dengan mata yang sedikit memerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapannya kosong, kedua bahunya selalu turun seperti orang sakit, kantung matanya begitu terlihat dengan mata yang sedikit memerah. Matanya menatap dirinya di depan kaca besar dengan lampu rias yang menyinari setengah tubuhnya. Wang Yibo duduk dengan pasrah.

Ketika ia mendengar suara bising dari tamu - tamu di depan kamar rias, rasanya ingin menangis lagi. Suara ketawa mereka, suara yang memberi selamat kepada kedua orang tua Xiao Wei dan kedua orang tuanya sendiri, membuatnya ia tertampar bahwa ini nyata.

Matanya turun menatap meja, dia mempertanyakan dirinya sendiri, bagaimana bisa ia terjepit di dalam situasi dimana ia yang memulai tetapi tidak bisa mengakhiri?

Flashback.

Hari sudah malam, Wang Yibo berharap ia bisa langsung mandi dan tidur, dia sudah menyempatkan diri untuk makan malam diluar bersama teman kantornya.

Ia masuk ke dalam kondominium dengan kaki yang lelah dan dingin. Dia tersenyum ketika melihat kedua orang tuanya ada di ruang sepatu, sepertinya kedua orang tuanya juga baru datang, ia melihat sekilas keberadaan Xiao Wei disana, namun ia hanya ingin menyapa orang tuanya datang dari Manhattan.

" aku sangat rindu. " ujar Wang Yibo ketika memeluk kedua orang tuanya bergantian.

Ibunya menjawab, " kau semakin kurus. Apa kau sangat lelah? " ibunya sungguh prihatin dengan kondisi Wang Yibo yang begitu berbeda dari terakhir mereka bertemu.

Xiao Wei menyela, " Bibi dan Paman lebih baik masuk dulu ke dalam, kalian pasti ingin di tempat yang lebih hangat. "

Mereka masuk bersama ke dalam, Xiao Wei dan Wang Yibo berjalan di belakangnya, karena penasaran, Wang Yibo berbisik dan bertanya, " kau mengundang orang tuaku kemari? "

" tentu saja. " Jawaban ini membuat perasaan Wang Yibo langsung tidak enak.

Bahkan, percakapan barusan adalah percakapan pertama kali mereka dalam dua hari ini. Mereka seperti orang yang berbeda semakin hari, namun Xiao Wei tetap bersikukuh untuk melakukan ini semua demi niatnya berhasil. Wang Yibo bahkan sudah pernah mencoba untuk menyuruhnya pindah dari tempat tinggalnya, bukan mengusir namun hanya sekedar dimana mereka memang sudah tidak bisa tinggal bersama lagi.

Wang Yibo menarik tangan Xiao Wei dengan sedikit keras, " kau mau apa lagi kali ini? "

Suara mereka masih berbisik, bukannya marah tetapi Xiao Wei malah mencium Wang Yibo begitu dalam, hampir menggunakan lidahnya, Wang Yibo benar - benar terkejut. Hati Xiao Wei teriris ketika ia merasakan kecupan mereka pun terasa asing baginya, tapi dia langsung menyingkirkan pikirannya itu dan kembali ke kenyataan. Ia menjawab dengan sama berbisik nya, " bukannya kau sudah tahu? "

Xiao Wei memberikan tatapan terakhirnya dengan begitu tajam dan meninggalkan Wang Yibo di belakang.

Ternyata, di ruang tamu bukan hanya kedua orang tuanya melainkan kedua orang tua Xiao Wei juga. Perasaan Wang Yibo langsung benar - benar tidak enak. Ia tidak suka dengan situasi ini.

Affair with In-LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang