Prolog

3.4K 233 7
                                    

Untuk awalan, tolong biarkan aku memperkenalkan diri,

Namaku Ayane, arwah seorang gadis berusia 18 tahun yang terjebak di tubuh aktor bernama Arashiba Kanae. Nama yang cukup manis untuk seorang laki-laki. Omong-omong, sekarang aku sudah 19 tahun, entah kebetulan atau apa tubuh ini memiliki usia yang sama denganku.

Genap Dua be𝚕as bulan lalu, aku menjadi korban tabrakan, saat pulang dari tempat kerja sambilan. Saat itu hujan lebat dengan keadaan jalan yang sepi. Walaupun sepi, rambu lalu lintas harus tetap di patuhi. Jadi aku menunggu hingga tanda pejalan kaki menjadi biru.

Naasnya, walau aku sudah berhati-hati dan mematuhi peraturan, itu tidak akan berguna jika pengguna jalan yang lain abai padanya.

Dari kanan, muncul sebuah truk yang berkendara dengan kecepatan tinggi. Mencoba mengerem, tapi terlambat. Truk itu menabrak ku. Kakiku terlindas. Tapi aku masih hidup, di bawah kolong truk.

Tapi. Kenapa pengemudi truk malah mundur? Hei, kau akan melindas kepalaku, pak.

Dan hal terakhir yang aku ingat adalah, ban besar truk yang mendekat ke wajahku.

Dan Swalla!!!

Saat aku terbangun, bukannya ke akhirat, aku malah isekai ke dunia anime yang sedang menjadi trending topik setelah perilisan episode pertamanya, Oshi no Ko.

Oke. Kembali ke masa kini.

Secara garis besar, aku cukup suka kehidupan baruku-jika saja aku abaikan flasback tadi,

Dunia hiburan mungkin bukan tempat kerja yang semenyenangkan dan tralala-trilili penuh kepolosan, tapi setidaknya pekerjaan ini bisa menghasilkan uang untuk investasi dan tabungan untuk hari tuaku kelak.

Jangan tanya soal asmara. Secara batin aku menyukai pria. Tapi dengan fisik saat ini, hahh... Membayangkannya saja aku tidak sanggup. Jadi jalan penengahnya adalah, melajang seumur hidup.

Menjauhi tokoh utama dan pendukung utama adalah hal terpenting untuk menjauhi terlibat lebih jauh kedalam alur ceritanya, karena aku masih tidak tahu episode kedua dan seterusnya. Tapi, karena anime oshi no ko adalah adaptasi dari seri manganya, di y**tube sudah berseliweran spoiler-spoiler serta tokoh-tokoh pendukung utama dan bahkan antagonis cerita yang nyambi jadi bapak nya si kembar.

Awalnya, kupikir begitu,

Sampai aku mendapat telpon dari-nya,

"Moshi-moshi, Kanae-kun"

Suara perempuan yang cukup familiar di telingaku,

"Anak-anak sudah tumbuh besar, apakah kau mau bertemu dengan mereka? "

Otakku memproses, tapi tanpa kusadari selama ini bibirku ternyata lebih lemes perkiraanku,

".. Apa kau bertanya mau kembali atau tidak?"

Aaaa!! Dasar bibir lemes!!

"Tidak, aku bukan bertanya padamu mau kembali atau tidak. Hanya saja, aku merasa tidak enak, karena mereka mendapat kesimpulan aneh."

Holly shit!

"Kedua anak kita sangat cerdas. Mereka pasti paham keadaan kita."

Kau benar, mereka paham. Tapi kemungkinan besar aku akan mendapat kebencian dari kembar fanatik itu.

Aku menyunggar poni rambutku ke belakang. Hahh, apa boleh buat, sekarang ini adalah tubuhku.

"Dimana alamat rumah barumu?"

Terlanjur tenggelam, lanjut menyelam saja deh,

"Alamat rumah baru? Itu di **********************"

Dan telpon itu di tutup dengan suara samar figuran-figuran tanpa nama yang menyebutkan nama 'Ai'.

Hahh...

Aku menarik napas dalam-dalam,

"Bedebah!! Bukannya bapaknya si kembar itu si Kamiki kampret??!!! "

"Astaga Arashiba Kanae, bisa-bisanya kauuu... "

Aku menjambak rambut Kanae-ralat rambutku frustasi. Pengen mukul Kanae tapi Kanae nya udah gak ada, malah badanku yang sakit semua, pengenbanting barang, tapi sayang kalo rusak...



Bersambung.

Papa? Aku?? (Berhenti) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang