Papa? Aku?? (Berhenti)

07

Sebulan berlalu setelah Kanae keluar dari Yamamoto Prodactions. Untungnya sejak awal dalam kontrak Kanae asli, nama 'Arashiba Kanae' tidak menjadi hak cipta agensi.

Jika iya, bisa-bisa Kanae kesulitan untuk bergabung dengan agensi lain.

Kanae sekarang telah resmi pindah ke Strawberry Productions. Dan untuk sementara waktu, Ichigo sendiri yang akan menjadi manajernya.

Setelah sebulan dengan hari-hari yang di penuhi kesibukan. Akhirnya Kanae mendapat waktu senggang.

Dan seharian ini ia akan ada di rumahnya bersama dengan anak-anak yang di titipkan padanya karena manajer Ai, Saito Miyako yang biasa mengasuh mereka tengah demam.

Dan sekarang waktunya menjemput Aqua dan Ruby di Tk.

"Hehh? Kenapa kau?" Ruby menatap kosong Kanae yang menunggu mereka di mobil.

Padahal harusnya sekarang mereka di jemput oleh Miyako. Tapi malah Kanae yang menjemput mereka.

Oh ya, Kanae sudah memiliki SIM dan mobil sendiri sekarang.

"Saito-san sedang demam, jadi aku yang akan menjaga kalian berdua seharian ini~"

Melihat Ruby yang masih tidak mau masuk ke mobil, Aqua pun akhirnya terpaksa menarik adik kembarnya itu.

----------------------

Kanae melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Ia terkadang menatap anak-anaknya dari spion dalam.

"Apa ada tempat yang ingin kalian kunjungi?"

"Tempat ma-"

"Tentu saja selain tempat syuting mama kalian." Kanae tersenyum.

"Cih." Ruby berdecih.

Aqua mengamati keadaan.

"Jika tidak ada, kita akan langsung pulang." Kanae memperingatkan.

"Iya-iya aku mengerti! Ayo pergi ke toko es krim!"

"Chotto- memangnya tidak masalah kau membawa kami? Kanae-san kan aktor." Aqua sedikit khawatir.

"Hahaha, tidak masalah. Jika ada yang bertanya tinggal bilang "aku di minta menjaga kalian." dan masalah selesai."

"Maksudnya berbohong?" ucap Ruby.

Kanae terkekeh. "Tidak sepenuhnya berbohong. Karena aku memang di minta menjaga kalian."

"Lagi pula kebohongan dengan bumbu kebenaran itu yang paling mudah di percaya."

Aqua melirik Kanae dari kaca spion dalam. "Apa begitu saran seorang ayah pada anak-anaknya?"

Sarkas Aqua.

"Yahh, itu tergantung pada kalian. Bisa kalian praktikkan, dan juga bisa kalian gunakan untuk menilai orang di masa depan. Oh, Sudah sampai."

Mereka akhirnya sampai di toko es krim. Dengan papan nama 𝕲𝖊𝖒𝖎𝖓𝖎 𝕱𝖑𝖔𝖗𝖎𝖘𝖙 𝕴𝖈𝖊 𝕮𝖗𝖊𝖆𝖒.

Toko itu tampak berbeda dengan toko es krim pada umumnya karena menggunakan nuansa bunga dan tanaman.

Sesaat sebelum memasuki toko, pengunjung di sambut dengan pernak pernik dan ornamen bunga. Bahkan di setiap sudut ruangan dapat tercium aroma wangi samar yang berasal dari bunga yang di letakkan sebagai hiasan--yang pastinya aromanya tidak membuat enek orang.

"Wah- sangat harum." Ruby terlihat menyukainya. "Semuanya serba bunga--."

"Kanae-san, apa ini beneran toko es krim? Kau tidak salah toko, kan?" Aqua menarik pelan celana Kanae.