08

1.6K 239 2
                                    

Tiga tahun terlewati sejak pertemuan Kanae dengan Ai dan kedua anaknya.
Tahun lalu Ai telah berhenti menjadi idol dan menjadi Solo artist.

Aqua dan Ruby sekarang sudah berusia 7 tahun dan sudah mulai masuk sekolah dasar. Karier Kanae sebagai aktor juga semakin melejit setelah membintangi film action thriller "Your Voice" dan drama romansa berjudul "Memories" yang di adaptasi dari manga terkenal dengan judul yang sama.

Semuanya berjalan sangat lancar sampai-sampai Kanae was-was sendiri. Ia sangat was-was karena alur utama Oshi no Ko yang telah hancur.

Orang yang memberi tahu alamat Ai pada Ryosuke saat itu tidak dapat di ketahui. Kemungkinan besar pelaku aslinya masih ada di luar sana.

Bahkan jika aku sudah tahu siapa pela-- tunggu! Kenapa aku bisa tahu pelakunya? Dan juga siapa namanya? Kenapa aku tidak ingaaatt?!!!

Kanae memegang kepalanya, alisnya mengerut, ia berusaha mengingat.

30 menit kemudian.

Kanae depresi sendiri karena tidak bisa mengingat. Apa jangan-jangan karena aku sudah tua?

Padahal umurnya baru 22 tahun.

Sedangkan Ai yang melihat Kanae yang sejak tadi terlihat kelimpungan di sofa entah memikirkan apa, memutuskan duduk di sebelahnya sambil membawa dua cangkir coklat panas.

"Ada apa, Kanae-kun? Apa ada masalah?"

Ai menyodorkan secangkir coklat panas.

"Oh? Terima kasih. Tidak, tidak ada masalah, atau mungkin?."

"Hm? Apa-apaan itu?"

"Sulit menjelaskannya, hanya saja aku merasa seperti melupakan hal yang sangat penting. Dan aku tidak ingat apa itu, apa karena aku sudah tua ya?" Kanae kembali depresi.

"Kanae-kun, umurmu baru 22 tahun lho. Jika kau tua aku malah lebih tua lagi." Ai sweat drop.

"Mungkin kau kurang istirahat. Lagipula Kanae-kun kan sangat sibuk setahun terakhir ini."

"Sepertinya kau benar, Hoshino. Aku merasa pusing sekarang. Hoshino, Pinjam pangkuanmu sebentar."
     
"Astaga, padahal lagi sakit, sempat-sempatnya menggoda. Sekarang tidurlah, Kanae-kun."

Kanae sedikit terkejut saat Ai langsung membaringkan kepala Kanae di pangkuan Ai. Padahal ia tadi hanya iseng bertanya.

"Ya, Terima kasih Hoshino."

Yah, urusan si kembar nanti saja. Kepalaku terlalu pusing untuk memikirkannya sekarang

Kanae tertidur.

Selang 10 menit.
     
              
Ding dong
             

"Mama! kami pu--!"

Oh, si kembar sudah pulang.

Ai menaruh jari telunjuk di depan bibir. Ber isyarat diam.

"Selamat datang." Ai membalas dengan suara pelan. Ia tidak ingin membangunkan Kanae yang tidur dengan damai di pangkuannya.

Sementara si kembar nge-blank di tempat.

"Kenapa dia malah tidur di pangkuan mama--?! Itukan tempat favoritku!"

"Katanya hanya teman tapi hubungan mereka bahkan semanis pasangan! Tidak. Mau bagaimana pun mereka masih muda. Bisa saja kebersamaan selama tiga tahun ini membuat benih-benih cinta di antara mereka kembali muncul."

Itulah isi pikiran si kembar.

"Kanae-kun sedang sakit. Jadi Jangan terlalu berisik, Oke?"

Oh..

Papa? Aku?? (Berhenti) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang