10

1.9K 252 21
                                    

Hari ini Kanae tengah di restoran sushi bersama kedua anaknya. Entah kenapa sepulang dari sekolah Ruby bilang ingin makan sushi. Alhasil, mereka ada disini untuk makan malam.

"Apa kalian suka?"

"Ya! Ini sangat enak!"

"Ya. Ini enak."

Kanae tersenyum kecil.

Setelah lama tidak menghabiskan waktu dengan si kembar karena jadwal yang padat, akhirnya ia bisa mendapat waktu bersama dengan si kembar yang sangat sejak beberapa bulan terakhir ini Kanae rindukan-- jika saja tidak ada seorang pria paruh baya yang tiba-tiba bergabung.

"Selamat siang Arashiba-chan, kau terlihat cocok jadi seorang ayah ya sekarang(^ω^)."

Kanae dan si kembar berjengit kaget.
Pria itu tiba-tiba sudah ada di tengah-tengah Kanae dan Ruby.

"Kouga-san. Ku pikir kau seorang penguntit tadi."

"Jahatnya~"

Dia Tatsuma Kouga. Seorang sutradara.

Kouga melirik si kembar yang berada di sebelah Kanae.

"Wah, Arashiba-chan. Kau membawa dua bocah yang menarik ya. Anak harammu?"

 
Glek

  
Glek

 
Si kembar tiba-tiba panik. Mereka menatap Kanae yang terdiam.

".. Mereka anak lain ayahku."

"Hee~ Presdir sepertinya masih sangat fit ya."

"Jika itu benar aku pasti sudah membunuhnya." Kanae menatap kosong.

"Mereka berdua anak bos ku."

"Hee~ begitu kah"

Pria paruh baya itu melirik si kembar yang terdiam kaku yang menatapnya balik.

Ruby menarik pelan ujung cardigan Kanae. Dia tidak nyaman dengan tatapan Kouga pada dirinya dan Aqua.

"Kouga-san. Kau membuat mereka takut."

"Hahaha, maaf-maaf. Kalian mirip banget dengan Arashiba-chan, sih!"

Kouga duduk di kursi sebelah Kanae lalu memesan.

"Omong-omong Arashiba-kun."

"?"

"Kau sangat cocok menjadi seorang ayah, yah~ kapan mau cari pacar nih~?."

"Tolong langsung intinya."

"Dingin sekali~ padahal hubungan kita cukup dekat, lho."

Pria paruh baya yang masih terlihat tampan itu mendramatis.

Kanae menghela napas. Si kembar sweat drop melihat sifat asli sang sutradara terkenal.

"Baiklah~ intinya adalah, apa kau mau berperan menjadi seorang ayah di film terbaruku? Sebenarnya ini masih termasuk film action sih.. Tapi tentu scene chemistry antar ayah dan anak-anaknya yang akan menjadi fokus film ini. Bagaimana?"

"Oh ya, untuk peran anaknya. Jika bos mu memperbolehkan, aku bisa membuat dua bocah ini yang mendapat peran itu."

"Tawaran pekerjaan!"

"Untuk kami!?"

Kanae terdiam sebentar. Ia lalu mengendikkan bahu.

"Aku mungkin bisa. Tapi untuk mereka berdua, itu terserah mereka sendiri dan bos. Jadi, silahkan kirim surel ke agensi kami."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Papa? Aku?? (Berhenti) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang