05

1.9K 233 5
                                    

Sebulan sejak pesta kecil di kediaman Hoshino. Hubungan Kanae dan kedua anaknya semakin dekat berkat keahlian Kanae asli dalam memasak.

Sedangkan Hubungan Kanae dan Ai biasa-biasa saja-memangnya apa yang kalian harapkan?- terlihat seperti halnya hubungan antar tetangga dan rekan bisnis- bertujuan untuk meredam rumor skandal kencan, dan menyembunyikan identitas asli dari si kembar.

Beberapa hari setelah kepindahan Ai, Kanae dan Ai pernah di rumor kan tengah berpacaran karena memasuki apartemen bersama. Walau rumor itu di bantah langsung oleh artikel jika Ai pindah rumah-setelah insiden yang hampir membuatnya kehilangan nyawa, dan saat itu mereka hanya kebetulan berpapasan masuk ke gedung apartemen.

Omong-omong soal insiden, artikel tentang insiden Ai yang hampir tertusuk oleh fans fanatiknya menjadi trending topik sesaat sebelum konser Dome dimulai. Entah siapa yang menyebarkannya.

Tentu saja ada beberapa pihak yang menyudutkan Ai dan berspekulasi Ai memiliki kekasih, karena pelakunya adalah fans berat Ai. Bahkan beberapa ada yang menyayangkan usaha pelaku a.k.a Ryosuke yang gagal membunuh Ai.

Itu menjadi trending topik selama beberapa hari sebelum akhirnya menghilang dengan sendirinya.

Oh, soal Ryosuke, Ai sepertinya pernah mengunjunginya di penjara sekali bersama Ichigo-yang bertugas mengawasi

Entah apa yang mereka bicarakan sehingga Ryosuke berjanji tidak akan membeberkan identitas si kembar. Ryosuke juga di introgasi polisi soal dari mana dia mengetahui alamat rumah Ai saat itu. Tapi dia menjawab,

"Dari nomor tak di kenal. Kami pernah bertemu sekali, tapi waktu itu dia berpakaian serba hitam dan menutupi wajahnya, sehingga aku tidak bisa melihatnya. Yang pasti di seorang laki-laki muda."

Tidak ada gugatan dari pihak Ai, Walau begitu, Ryosuke tetap akan di penjara karena upaya pembunuhan berencana yang ia lakukan. Hanya saja karena mempertimbangkan usianya yang masih di bawah umur, Ryosuke hanya akan di tahan sampai usia dewasa. Bahkan bebas pun dia akan tetap mendapat pengawasan khusus dari pihak polisi.

Kembali ke Kanae. Pria jadi-jadian itu sekarang tengah memiliki masalah dengan agensi yang menaunginya, Yamamoto Prodaction.

Ini di mulai tepat sehari setelah pesta di kediaman Hoshino. Bosnya yang pengertian dan bijaksana tutup usia di usianya yang ke 82 tahun, dan agensinya sekarang di wariskan pada anak tunggalnya yang terkenal tempramental, Yamamoto Ichika yang berusia 40 tahun.

Dua hari setelahnya, Manajer nya yang baik hati, Shibazaki Asahi- ralat- sekarang menjadi Takanashi Asahi yang berhenti karena ingin fokus mengurus calon anak pertamanya.

Dan sekarang, ia bermasalah dengan manajer barunya, kugisaki Yutaka.

Manajer barunya itu, terlalu mengekang. Bahkan sampai-sampai Kanae tidak bisa sekedar berinteraksi dan istirahat dengan tenang.

Jangan berinteraksi dengan lawan jenis. -Hei, padahal itu hanya sekedar menyapa, seorang aktor setidaknya harus menjaga hubungan baik dengan aktor, sutradara, dan staf

Jangan memasak terus, kau bahkan bukan seorang perempuan. -Helloo?? Memangnya yang boleh memasak hanya perempuan saja?!

Jangan tidur terus, hafalkan skripmu.
-Maaf ya pak. Tak bisa kah kau melihat lingkar hitam pekat di bawah mataku ini?! Lagian syuting drama itu masih dua minggu lagi!

Jangan cuma gunakan tampangmu, gunakan otakmu juga, dasar bodoh!-Memangnya kau pikir selama ini aku bertahan di dunia entertaiment hanya dengan tampangku?! Jika iya harusnya aku telah pensiun dini sejak menjadi Kanae!

Dan banyak kata-kata lain yang bahkan membuat Kanae naik tensi setiap kali dia bertemu manajer nya.

Kanae merobohkan badannya ke sofa rumahnya. Setelah hampir 20 jam terjebak dengan manajer iblisnya, akhirnya ia bisa mengambil napas sejenak.

"Iblis itu, dia pasti punya dendam kesumat kepadaku.. "

Tadi Kanae mengajukan permohonan pergantian manajer pada bos baru agensinya. Tapi jawaban bosnya itu bahkan sama menjengkelkannya dengan ucapan si manajer baru.

"Kenapa harus di ganti? Kau pikir agensi kita kelebihan sdm?! Sudah bagus di beri manajer! Bagaimana bisa orang payah sepertimu di juluki aktor berbakat, jika kau segitu saja tidak tahan?! Jangan membuang waktumu dengan keluhan payahmu itu!"

Kanae menghela napas kasar. Mengingatnya saja ia jadi emosi.

Hahh, jika mengingatnya rasanya aku ingin mencakar wajah wanita tua itu.

Tapi ada satu hal yang membuat Kanae bisa bernapas lega. Ternyata kontrak Kanae asli dan agensinya akan kadaluwarsa seminggu lagi. Dan karena itulah agensinya telah memberinya kontrak baru.

Tapi, bagaimana mungkin Kanae mau memperpanjang kontrak? Itu sama halnya seperti menerjunkan dirinya sendiri ke neraka. Pastinya seminggu lagi dia tidak akan perlu menghadapi si manajer iblis dan bos tempramen itu lagi.

Ah, mengingatnya saja dapat membuat mood Kanae menjadi baik lagi.

"..Sekarang masalahnya adalah aku akan bergabung dengan agensi mana setelah itu.. Selama beberapa waktu mungkin tidak akan berpengaruh dengan pekerjaan, tapi jika terlalu lama mungkin akan semakin sulit mendapat pekerjaan."

"Bahkan jika mengandalkan koneksi yang telah di kumpulkan, akan ribet jika aku tidak punya manajer dan agensi."

Menyerah berpikir. Kanae memutuskan untuk membeli minuman dingin di Vending machine. Sekalian menyegarkan pikiran.

Kanae tidak lupa mengambil jaketnya.

Ceklek

Ceklek

Oh, pintu apartemen keluarga Hoshino juga terbuka. Siapakah orang itu?

Kanae bertatapan dengan Saito Ichigo, direktur utama Ichigo Production.

"Ah, Saito-san. Selamat malam."

Kanae menyapa seraya sedikit menunduk. Walau sedikit menyebalkan, pak tua Ichigo masih tetaplah Direktur Utama dari sebuah agensi. Dan yang terpenting dia adalah salah satu dari sedikit orang yang dekat dengan keluarga Hoshino.

"Ya, selamat malam. Kau jarang terlihat akhir-akhir ini Arashiba. Ruby dan Aqua bilang kukis yang kau berikan pada mereka sudah habis, tapi saat mereka ke apartemenmu kau tidak di rumah."

Wah, entah kesambet apa, Ichigo hari ini melunak pada Kanae.

"Karena ada beberapa masalah, jadwalku semakin padat akhir-akhir ini. Besok akan ku berikan dua kotak untuk Ruby dan Aqua."

Mood Kanae semakin baik saat tahu anak-anak nya mencarinya-ya, walau karena kehabisan kukis saja sih,

"Kalau begitu, saya per-"

"Arashiba,"

Perkataan Kanae di potong.

"Mau bicara sebentar?"

Kanae menatap Ichigo. Sepertinya pak tua itu tengah serius sekarang. Mungkin ini menyangkut Ai dan si kembar.

Kanae tersenyum. "Tentu saja."

-----------------------------------------------------------

"Ah, tapi sebelum itu saya akan membeli minuman dingin terlebih dulu."

"Woi, bagaimana kau bisa minum minuman dingin di malam yang dingin ini?!"

"Tidak masalah, karena saya sendiri sudah panas."

"Logika ngawur macam apa itu?!"

Bersambung.

Papa? Aku?? (Berhenti) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang