0.1

2.5K 209 47
                                    

Abizar, Romeo, dan Erick tersenyum gemas menatap seorang pemuda yang nampak ogah-ogahan. Pemuda tersebut melirik mereka sinis sembari mendatarkan pandangannya yang sialnya justru terlihat lucu di mata mereka. Alisnya dibuat menukik tapi tidak bisa, karena ia hanya sedang berdrama.

Romeo tak tahan hingga ia tak bisa mengelakkan kekehannya. "Anjeng, ngambek ya si bayi."

Mendengar hal tersebut, sontak pemuda itu seperti memiliki dua tanduk iblis di sisi kanan kiri kepalanya. Rasanya ingin mengeluarkan asap dari tubuhnya. Netra pemuda itu kian menajam, ia menarik napas sebelum mulai mencerocos panjang lebar.

"Bayi-bayi gundulmu! Gue ini serius marah ya sama kalian! Kenapa sih kalian larang gue buat ngasih garam di es tehnya! Gue tuh gatel banget mau isengin tuh cewek rese! Habis jadi orang rese banget, mentang-mentang gue kelihatan miskin jadi dia bisa berlaku seenaknya! Biar miskin gini, gue gak kayak gembel yang dekil gitu kali! Lihatlah seberapa tampannya diri ini, mempunyai aura yang sungguh kuat. Pokoknya gue kesel! Selama hampir dua tahun ini dia rese banget, masa gak menyadari pesona ketampanan seorang Argaviey sih! Masa dia bilang muka gue kayak bayinya babi! Buta sama aura kegantengan gue yang berlimpah ruah ini ya?! Keluarlah aura..." cerocosnya diakhiri dengan kalimat narsis dan jemari yang bergerak menyigar rambutnya sendiri. Ia menyerocos dalam satu tarikan napas saja.

Romeo dan Erick tak tahan untuk tak tertawa. Sementara Abizar hanya tersenyum kecil.

"Gak lucu ya! Gue kalo mau dekat-dekat sama cewek pasti gagal karena dia jelek-jelekin gue. Terus ngaku-ngaku jadi pacar gue segala lagi. Capek tau diajakin debat mulut mulu, Viey kan ga ikut nyapres." cerocos pemuda itu.

Pemuda itu bernama Argaviey Chico S. Entahlah apa marga S yang tersemat di namanya tersebut (Sangar(?), ia sendiri bahkan tak tau karena namanya terselip di secarik kertas yang ada padanya saat ia ditemukan di sebuah panti tempatnya bernaung hingga usia 15 Tahun. Dan kini pemuda itu sudah keluar dari Panti semenjak berusia 16 tahun, lebih tepatnya kelas 2 SMA. Kalian bisa memanggilnya Gavi jika merasa dekat dengannya, dan Arga jika kalian hanyalah orang asing yang sekedar tau nama. Cowok dengan perawakan mungil itu parasnya tampan, bahkan sangat tampan, namun alangkah baiknya kita menyebutnya sosok yang imut dan menggemaskan. Karena baby face yang ia miliki, didukung dengan sifat kekanak-kanakan, tengil, dan jahil dari dirinya. Sungguh seperti bocah.

Netra hitam teduhnya akan menyipit saat ia tertawa, hidung bak perosotan, pipi chubby dengan lesung yang manis, kulit pualamnya yang bersinar, surai halus berkilau, dan tubuhnya yang terawat dengan baik serta selalu dijaga oleh orang sekitarnya membuatnya dikagumi oleh para gadis yang ia jumpai. Bahkan bisa dibilang dia itu pemikat bagi dua gender. Semua insan pasti memperhatikan saat di mana alis Gavi yang terukir apik pada pahatan wajah imutnya nampak menukik kala terciduk bertingkah jahil oleh guru BK. Tak lupa bibir merah cherry yang belum pernah menyesap nikotin itu sering kali mengerucut saat gagal menjahili targetnya ataupun kabur dari masalah yang diperbuat.

Tinggi Gavi hanyalah 165 Cm di antara Abizar, Romeo, dan Erick yang bahkan memiliki tinggi 180an ke atas. Tentu Gavi terlihat sangat kecil dan tidak menakutkan di antara para sahabatnya yang disegani oleh warga sekolah. Tapi biarpun begitu semua orang menyayangi cowok tersebut dan berpura merasa segan karena Gavi menuntut mereka agar takut, jadilah mereka berpura takut dan menurut saja agar bocah itu tak sedih.

Berbicara tentang Gavi, ia adalah sosok sebatang kara tanpa orang tua apalahi saudara. Entahlah bagaimana bisa kisah hidupnya sangat miris begini. Gavi suka mellow kalau mengingat, masa iya sih dia ini gak punya keluarga?! Parahnya lagi, masa ada orang tua yang tega buang bayi setampan dia yakan? Gak mungkin banget kata Gavi mah. Dia pengin sih bertemu keluarga kandungnya, tapi ia sangat takut apabila ternyata ia anak yang tak diharapkan hingga tidak sesuai ekspetasi makannya sengaja dibuang.

Luminous YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang