26 ; OSIS

18 2 0
                                    

Vote and Comment! (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

°

°

Dua hari setelah kejadian mereka masuk sekolah dengan biasanya. Namun disisi lain semua anggota OSIS di kumpulkan di lapangan. Di marahi oleh para guru. Di lantai dua sudah ada para senior memantau mereka yang takutnya mereka akan main kasar.

"Yang Jungwon! Saya benar-benar kecewa dengan pemimpin organisasi seperti kamu, saya sudah percaya dengan kamu tapi kamu malah khianati sekolah ini yang kalian kamu ajarkan ke semua anggota untuk membalas budi guru-guru? Iya?!"

Mereka semua menunduk bukan karena takut namun sedang senyam-senyum mengikuti permainan.

"Tapi yang saya lakuin ya itulah keputusan saya, saya berani ambil keputusan karena saya benar"

Wadidaw Jungwon mode baddas.

"Oh begitu ya, mulai detik ini OSIS SMA Garuda Indonesia resmi di tiadakan!!" Suara kepala sekolah itu menggelegar sampai kedengaran di seluruh kelas.

Dan guru-guru itu bubar semua. Lalu mereka juga masuk ke dalam secret OSIS.

"Oh.. udah selesai ya?" Gumam Jay.

Tok..tok..

"Masuk!"

OSIS junior masuk ke dalam ruangan dan memeluk lima orang gadis itu dengan tangis haru nya.

"Kakak kakak ku.. sabar ya atas kejadian ini.. aku ngerti perasaan kalian gimana.." Ucap Kyujin membuat mereka juga manahan tangisnya.

"Maaf.. buat harapan kalian pupus gitu aja.." Ucap Chaeryeong.

Danielle menggelengkan kepalanya "Nggak apa-apa aku lega juga karena semuanya udah berakhir dan kakak-kakak nggak di injek-injek lagi sama mereka" Ucapnya.

"Pada akhirnya.. kita kalah" Gumam Niki menatap lantai ruangan yang akan mereka tinggalkan.

Saat mereka semua keluar ruangan mereka mendengar beberapa dari mereka kecewa karena mereka ikut demo tapi hasilnya sama aja. Yuna yang mendengar akan hal itu ingin menjambak rambutnya kalau tidak di tahan oleh Sunghoon.

"Jangan biarin aja" Lelaki itu sangat melihat jelas mata Yuna yang berkaca-kaca.

"Dih, lagian mereka ikut demo bukan buat sesama cuma karena mau seru-seruan dikira taman hiburan kali!" Sindir Sunoo kemungkinan ada benarnya juga.

Saat pulang sekolah mereka tetap di beri dukungan dari mereka membuat hati mereka menghangat.

"Bro sebenarnya gak ada kalian ekstrakurikuler gak akan jalan dan seaktif ini sampe bisa ikut lomba dimana-mana"

"Haha santai bro gue yakin selama ini kita kerja sama, pasti tetap aktif" Ucap Jungwon.

"Gue bakal ikutin saran lo dan gak bakal gue lupain, gue duluan!"

Pulang sekolah mereka memutuskan untuk makan di warung Bu Mawar namun sebelum itu mereka di cegat oleh tiga orang sekolah sebelah dan menanyakan tentang ketiadaan OSIS mereka namun kesannya seperti mengejek, untung mereka sabar karena selalu di ceramahi oleh Chan untuk selalu sabar menghadapi orang-orang gila.

"Hah! Masa sih?? Ya ampun.."

"Ibu baru kali ini denger kejadian kayak gini, maksudnya mereka juga mainnya gak rapih masa sampe ketauan anak murid sendiri hahaha" Ucapnya memang ada benarnya.

"Biasa Tan, baru pemula" Sahut Heesung.

"Yaudah gakpapa... Walaupun kalian kalah tapi kali tetap menang dari belakang orang baik mah selalu ada aja ujiannya" Ucapnya.

Sahabat Istimewa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang