28 ; Tahun Berlalu

18 3 0
                                    

Vote and Comment! (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧


°

°


Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun kini mereka sudah kelas dua belas dan menjadi senior bagi calon OSIS di kelas sebelas, satu bulan yang lalu anak kelas dua belas mengadakan perpisahan dan cukup sedih di tinggal oleh mereka.

Kabar gembiranya pak Sutardi sudah menjadi kepala sekolah disini yang disenangi banyak siswa dan siswi karena pria itu tidak terlalu keras dengan peraturan, mereka boleh saja santai seperti rambut yang mulai memanjang tapi tidaklah panjang sekali, asal mereka rajin merapihkan rambut mereka.

Dan mereka sudah menjadi mantan anggota OSIS dan memberi jabatannya kepada adik kelas yang bertanggung jawab. Di ruang OSIS ini mereka berkumpul dan suasana tetap sama seperti dulu.

"Hoon?" Panggil Jake.

"Hah?"

"Lo pacaran sama Yuna" Tanya lelaki itu melihat lookscreen nya foto gadis itu.

"Nggak"

"Alaah bohooong"

"Beneran nggak kok" Sahut Yuna baru masuk ke dalam ruangan.

"Aduh, aduh, aduh, hts" Ujar Sunoo mendengarnya.

"Diem cil!"

"Toh suka gak harus memiliki" Ucap Yuna.

"Tapi kan gue mau halalin lo yun"

"HEH!" Pekik Yuna reflek memukul lengan Sunghoon.

"Sebaiknya jangan gegabah" Ucap Jungwon menepuk-nepuk pundak Sunghoon.

"Ki gak loncat kelas tah?" Tanya Heesung.

"Nggak bang, mau hidup normal aja" Jawabnya dirinya tidak mau masa mudanya di kelilingi orang-orang yang bukan seumuran nya lagi.

"Anjay, manusia normal gak tuh!" Sahut Chaeryeong sibuk main game gadis itu ketularan dari Jay.

"Bosen" Ucap Haewon dari tadi tidur diatas paha Kyujin.

"Ke Villa aja yuk, Chae kamu mau jalan-jalannya sama aku?" Goda Jay.

"Anjir geli bangsul!" Ujar Chaeryeong mengedikkan bahunya.

"Gakpapa sekalian bawa keluarga kamu siapa tau jadi besan aku"

"Kurangin sifat buaya nya kak, kakak nanti jadi meresahkan masyarakat" Ucap Minji sibuk berkutik dengan laptopnya. Fyi, dia udah jadi ketua OSIS.

"PFFT!! AHAHAHAHA!" Mereka tertawa dan Jay cukup terdiam dan fake smile.

"Ada yang di ulti, tapi bukan gue" Ujar Niki.

"Tapi gila amat liburannya ke Villa" Ucap Lily mengingat ucapan Jay tadi.

"Sekali-sekali kan uang kas...

Belum selesai Jay bicara dirinya sudah di pandang Kazuha dari sudut ruangan dengan aura mematikan. Entah mengapa gadis itu sangat protect kalau masalah duit.

"Jangan, mending buat naik haji aja" Ucap Jungwon hanya bercanda.

"Boro-boro! bayar uang kas kalo gak di tagih gak mau bayar" Sahut Kazuha misuh-misuh.

"Lo kayak bank keliling" Ucap Heesung.

"Tukang nagih" Lanjutnya.

"Gue colok ye mata lo!"

Sahabat Istimewa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang