15 ; Ngeliwet

15 4 0
                                    

Vote and Comment! (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧


°

°


"Ini siapa yang mau ke pasar" Tanya Jungwon.

"Ayok, sama lo" Ajak Kazuha dirinya akan membeli bahan di pasar, agar lebih murah. Dan Jungwon ayok-ayok aja.

"Eh gue balik sebentar ya, nanti gue susul" Ucap Jake kepada mereka.

"Siaaap banh!!"

"Eh gue juga, kebelet ternak lele biasa panggilan alam" Ucap Heesung pergi dan mereka ingin menimpuk lelaki itu.

"Have fun kalian! Duluan yaaa" Bersamaan dengan itu Rika berjalan beriringan dengan Jake.

"Rika nambah cakep" Ujar Jay duduk di joke motornya dengan membelakangi Sunghoon yang memegang kemudi.

"Katanya pulang tapi jal— mfffftt!!" Ucapan Sunoo terpotong begitu saja karena wajahnya di gosok-gosok dengan telapak tangan Sunghoon.

"Jeda dulu julidnya"

"Ck! Botii yukk!" Ujar Sunoo yang sudah duduk di bagian body motor nmax milik Jay.

"Ogah, gak lagi-lagi gue di tilang" Tolak Sunghoon dengan mentah-mentah. Pada akhirnya Sunoo ikut dengan Jungwon dan Kazuha ke pasar.

Sampai di rumah Haewon mereka menemukan ayah gadis itu di depan teras sedang mengobrol dengan pak RT. Lalu mereka menyapa dan menyalimi tangan pria itu.

"Enak dong, sore-sore ngeliwet" Ujar pria itu.

"Woiya jelas dong pak" Sahut Haewon masuk ke dalam rumahnya di ikuti dengan Lily.

"Bapaaaak!"

"Opo toh??"

"Gas abis yaaa"

"Oiya abis, bapak lupa beli" Ucapnya membuat Haewon mendesah malas.

Rumah gadis itu di bilang enak dan suasananya sejuk karena memiliki halaman rumput di tambah di depan ada hutan yang tidak terlalu luas juga.

"Guys, gas abiis nanti gue beli dulu ye" Ucap Haewon.

"Pake kayu bakar aja" Ujar Niki.

"Lah, jambu!"

"Depan kan ada hutan ambil aja kayu-kayu terus masaknya di halaman" Ucap Niki yang nalarnya bekerja.

"Ada benernya juga sih.. ayok deh! Gue juga mau jadi bolang" Ucap Yuna mengikat rambutnya dirinya akan ikut masuk ke dalam hutan.

Akhirnya Jay, Sunghoon dan Yuna masuk ke dalam hutan itu untuk mencari kayu-kayu sedangkan Chaeryeong dan Niki menumpukan batu bata sebagai tungku nya.

"Ini kita kayak mau kemah ya" Ujar Lily membawa wadah-wadah dari dalam rumah Haewon.

"Nggak, kayak orang primitif yang suka kalian nonton di jam tiga pagi" Sahur Niki.

Tak lama mereka bertiga yang dari asar akhirnya datang membawa bahan-bahan dan tiga orang yang dari hutan membawa kayu-kayu itu.

"Anjir ada orang pulu-pulu" Ucap Sunoo.

"Astaga! Leher Sunghoon di cpoks sama siaapaa" Ucap Haewon dramatis melihat leher lelaki itu memerah.

"Parah.." Sahut Yuna.

"Sembarangan su! Gue di gigit nyamuk!"

Kaum betina mencuci bahan-bahannya lalu memasaknya karena mereka membeli bawang dan juga cabai mereka akan membuat sambal terasi.

Sahabat Istimewa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang