11 ; Jasuke

20 2 0
                                    

Vote and Comment! (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧


°

°


Rika menghela nafasnya ada saja yang di alami hidupnya entah kepala tiba-tiba sakit, telinga berdengung, di kejar odgj, dan sekarang kaki dan tangannya terluka karena olahraga kemarin.

"Hey, ngelamun aja" Tegur seseorang membuat gadis itu mengangkat pandangannya.

"Eh, Jake"

"Jangan ngelamun masih pagi"

"Ehehehe"

Jake memperhatikan wajah cantik Rika yang memiliki luka gores di pipi kanannya.

"Masih sakit?" Tanya Jake menyentuh luka di pipi Rika, membuat gadis itu gelagapan.

"Ng-nggak juga kok" Jawab Rika menyentuh pipinya.

"Kemarin gue liat lo jatoh pas lari, waktu masih jam pelajaran ekonomi"

"Waduh, aku di liatin temen kelas kamu dong"

"Iya, tapi nggak semuanya sih"

"Yaudah deh, aku mau ke kelas ya"

"Bisa jalannya?" Tanya Jake dan Rika mengacungkan jempolnya sebagai jawabannya.

Perlakuan Jake barusan membuat jantungnya berdetak dua kali lebih cepat, semoga saja lelaki itu tidak melihat pipinya yang memerah.

Seluruh murid memasang mata ke arah dua orang yang baru saja sampai di sekolah, pemandangan seorang Sunghoon dan Lia berboncengan motor. Membuat mereka bertanya-tanya apakah mereka berpacaran atau hanya sekedar teman organisasi saja.

"Sat set sat set, anjay gila slebew diem-diem si Sunghoon" Ledek Heesung melihat lelaki itu menghampirinya.

"Apa"

"Njir galak amat bos, masih pagi ini" Sahut Kazuha di samping Heesung ia juga melihat mereka berdua. Sepertinya mood Sunghoon pagi ini sedang tidak baik, membuat mereka tak akan menyapa lelaki itu untuk sementara.

Brak!

Brak!

Bu Lala. Guru mata pelajaran Prakarya menggebrak mejanya karena kelas ini sangat berisik di tambah lagi lebih banyak murid laki-laki di bandingkan murid perempuan.

"Tolong diam yang ganteng yang cantik, ya sayang ya"

"Jadi gini, ibu gak kasih kalian tugas hari ini. Tapiiiiii ibu bakal kasih kalian tugas untuk Minggu depan" Mereka menjadi bersorak seperti keberatan padahal belum tentu tugasnya berat.

"Aduuuuh macam mana ini ngeluh semua, pokoknya ini tugas kelompok buat makanan dan Minggu harus di kumpulkan"

"Iyaa, Bu.."

"Udah ya ibu mau keluar, jangan berisik diskusi in tugas kalian. Oh sebentar" Ucap Bu Lala seperti menghitung murid kelas ini.

"Nah pas nih manusia-manusia nya masuk semua, isi kelompoknya empat orang satu cewek. Pas kali ini ceweknya tujuh" Jadi seluruh kelompok memiliki jumlah nya tujuh.

Sahabat Istimewa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang