2. Berjalan Kaki

116 13 0
                                    

Selesai mengobati tangan nya, keyla membuka buku pelajaran. Besok adalah hari senin, keyla harus bangun pagi agar tidak terlambat seperti hari senin kemarin. Menunggu beberapa bulan lagi, keyla akan lulus sekolah menengah atas. Keyla ingin sekali meneruskan ke jenjang ke lebih tinggi, yaitu ikut kuliah bersama kakak nya. Tapi tak ada biaya, mama nya saja tak sudi ingin menguliahkan. Keyla bisa sekolah menengah atas aja harus mengumpulkan uang saku agar bisa sekolah sampai hari ini.

Orang tua keyla tak pernah membiayai sekolah nya, ia hanya menerima uang saku setiap hari. Maka uang saku itu keyla ditabungkan untuk membiayai uang gedung, spp, seragam, buku dan lainnya. Untung saja, keyla mendapatkan keringanan di sekolah, jadi tidak mengumpulkan uang yang cukup banyak.

Keyla ingin sekali mencari pekerjaan sampingan, tapi cukup sulit di kota besar ini yaitu di pusat kota Jakarta. Minimal masa pendidikan adalah sekolah menengah atas atau sarjana. Apalah daya keyla, ia harus menabungkan uang saku nya dan jika ada pekerjaan rumah, keyla menjual jawaban nya kepada teman sekelas, maka dari situ keyla mendapatkan uang. Keyla juga sering ikut olimpiade, jika ia memenangkan akan mendapatkan uang. Uang tersebut langsung digunakan untuk membayar tanggungan di sekolah nya.

Keyla yang sekarang fokus dengan pekerjaan rumah nya, di buat gagal fokus oleh notifikasi dari ponsel nya.

+62***
Gue beli pekerjaan rumah lo, udah gue transfer ke rekening lo

Ya. Nanti gue foto, ini lagi
kerjain

Gue tunggu!

Keyla langsung mematikan ponsel nya dan kembali fokus ke tugas. Sekitar 15 menit, keyla sudah selesai mengerjakan dan langsung membuka ponsel nya kembali.

Anda
@foto
Itu tugas nya

Oke

Setelah itu, keyla langsung mematikan dan menutup buku pelajaran nya. Terdengar kumandang azan dhuhur bertaut tautan, keyla berjalan menuju kamar mandi mengambil air wudhu. Seusai mengambil air wudhu, keyla berjalan kembali ke kamar nya lagi. Mengambil mukena di lemari baju dan langsung memakai nya. Keyla langsung menghadap kiblat dan melaksanakan sholat dhuhur yang diawali niat, takbiratul ikram dan di akhiri dengan salam.

"ya tuhan ku, yang maha pengasih dan maha penyayang, jika ini adalah takdir kehidupan ku, maka berilah hamba kesabaran, ketabahan, kekuatan untuk menjalani ujian mu kali ini ya allah.... Aminn" itulah doa keyla sehabis sholat setiap hari.

Melipat kembali mukena yang dipakai keyla dan menaruh kembali di lemari baju nya. Sekarang keyla ingin istirahat sejenak melepas kelelahannya. Ingin naik ke ranjang, keyla menatap pintu yang diketuk seseorang.

Ceklek...

Keyla langsung membuka pintu kamarnya dan terdapat natan di hadapannya.

"ada apa natan?" tanya keyla.

"kak ila, kak ila natan mau bobo sama kakak boleh?"

"yasudah ayo masuk"

"yeyy natan bobo sama kak ila" kata natan sambil berjalan ke arah kasur milik keyla dan langsung berbaring di ikuti keyla yang berbaring di samping natan.

"kenapa natan mau bobo sama kakak hem?"

"natan bosen tidur sendirian, jadi tidur sama kak ila aja" ucap natan sambil memeluk tubuh keyla.

Karena natan sulit tidur, keyla langsung menyayikan lagu penenang tidur untuk natan. Keyla yang sedari tadi bernyanyi merasakan hembusan nafas beraturan dari natan. Setelah melihat natan yang sudah terlelap di pelukannya, keyla langsung tidur menuju alam mimpi yang sangat indah di sana.

Sudah pukul 14.30 keyla bangun dan melihat natan masih tertidur. Beranjak perlahan lahan dari kasur, agar tidak membuat sang adik terbangun. Setelah berdiri di pinggir kasur, keyla melihat natan yang masih tertidur, ia langsung berjalan keluar dan menutup pintu pelan pelan.

"keyla" teriak zahra dari arah dapur. Keyla yang mendengar nama nya di panggil langsung menghampirinya.

"ada apa ma?" tanya keyla setelah sampai di dapur.

"beli sayuran atau apalah buat nanti makan malam di supermarket, ini uangnya" ucap zahra sambil memberikan uang 200 ribu.

"untuk uang ongkos angkot mana ma?"

"kamu punya kaki kan? Sana pakai kaki mu itu untuk berjalan!" bentak zahra.

Keyla hanya bisa pasrah dengan perlakuan mama kandungnya ini. Keyla mengambil tas selempang berwarna hitam dan memakai sepatu putih yang cocok dengan pakaian yang di kenakan keyla sekarang, baju berwarna putih, celana kulot yang panjang dan rambut terurai.

Butuh sekitar 30 menit untuk sampai di supermarket di depan sana. Jika saja keyla naik angkot mungkin sekitar 20 menit atau 15 menit sudah sampai di sana, tapi keyla tak punya uang untuk naik angkot, memang benar keyla dikasih uang 200 ribu tapi keperluan di rumahnya sangat banyak. Mungkin kalau nanti ada sisa ia menggunakan uang sisa tadi untuk naik angkot saat pulang.

Sudah sekitar 10 menit keyla berjalan, kakinya sudah sangat kelelahan akhirnya keyla beristirahat di kursi pinggir jalan. Saat keyla beristirahat, tiba tiba mobil berwarna hitam yang mengkilap berhenti di depannya.

"key, kau mau kemana? Sampai jalan sejauh ini?" tanya seorang gadis seumuran dengan keyla yang keluar dari mobil itu. Yang tak lain desi teman keyla di sekolahnya. Desi adalah teman dekat keyla dari pada teman yang lainnya. Meskipun desi anak dari pengusaha besar, ia tidak memilih milih teman dan tidak sombong akan kekayaan nya.

"mau ke supermarket depan des, kamu mau kemana tumben naik mobil sendiri biasanya bersama supir kamu"

"aku juga mau ke supermarket depan, ayo kita berangkat bersama ke sana pakai mobil aku, dari pada kamu kelelahan berjalan kaki"

"ah... Gak usah des, kamu duluan aja, aku jalan kaki saja sambil olahraga"

"aish ayolah key, kita kan searah" ucap desi sambil menarik tangan keyla untuk masuk ke mobilnya.

"des, gak papa aku berangkat sama kamu?"

"iya keyla, ayo masuk" jawab desi dan masuk ke mobilnya diikuti keyla yang duduk di depan samping desi. Setelah keyla memasang tali pengaman, desi menjalankan mobil nya menuju supermarket "key kenapa kamu berjalan kaki tadi?"

"kepingin aja des, lagian sambil olahraga kok" bohong keyla.

"jangan bohong keyla, kamu pasti gak dikasih uang ongkos angkot kan?"

"i-ii- iya des, hehehe" jawab keyla sambil tertawa canggung.

"kamu tinggal sama aku aja gimana key? Orang tua ku juga mau kok, dari pada kamu tinggal sama keluarga mu dan di perlakukan buruk oleh mereka"

"makasih des tawarannya, aku tetap tinggal sama keluargaku aja, lagian masih ada natan yang sayang sama aku"

"huff, yaudah kalau gitu, jika ada apa apa kamu jangan sungkan untuk minta ke aku, aku sudah menganggap mu saudara ku keyla"

"iya pasti desi, terima kasih"

Setelah mengobrol cukup lama akhirnya, mereka sampai di tempat parkir milik supermarket. Keyla dan desi langsung keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam supermarket untuk membeli apa yang mereka perlukan.


Kehidupan KeylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang