15. Papa?

57 10 0
                                    



Pukul 08.28, keyla dan guru vira sudah sampai di tempat Olimpiade sains yang bertepatan di sekolah SMA 03 JAKARTA. Disana sudah banyak peserta Olimpiade.

Keyla masuk ke dalam ruangan yang telah di persiapkan. Ia duduk di meja paling tengah-tengah karena hanya disana lah kursi yang kosong. Meletakan tasnya, keyla langsung duduk dan mengeluarkan ponsel nya.

Kali ini olimpiade bukan memakai kertas lembaran, melainkan di ponsel yang nantinya di berikan link untuk memulai olimpiade.

"Selamat pagi anak anak, selamat datang datang disini dan semoga kalian berhasil mendapatkan juara di olimpiade ini" ucap petugas olimpiade untuk memulainya "baiklah anak anak saya sudah kirim link lewat grub yang tertera, kerjakan dengan sungguh sungguh dan benar. Dengan ini olimpiade di mulai!" lanjutnya.

Keyla langsung membuka link dan mengisinya. Dari mengisi nama, asal sekolah, dan yang lainnya. Setelah mengisi data pribadi, keyla langsung mengerjakan soal soal sains yang terdiri dari 50 soal.

Mengerjakan soal satu per satu dengan sangat teliti, keyla hanya tinggal mengerjakan 10 soal lagi dan selesai. Tepat pada waktu habis, keyla sudah menyelesaikan soal soal itu, dan langsung mengirimnya.

Selesai mengikuti olimpiade, semua peserta bubar untuk kembali ke sekolahnya masing masing terutama keyla juga ikut keluar dari ruangan ini. Di sana, depan perpustakaan milik SMA 03 JAKARTA keyla menemukan bu vira yang mengobrol bersama guru sekolah lain.

Keyla menghampiri bu vira dan berdiri di sampingnya, karena tak baik jika memotong pembicaraan mereka. Bu vira yang menyadari keberadaannya, langsung pamit ke guru lain itu dan mengajak keyla untuk kembali ke SMA 02 JAKARTA lebih tepatnya sekolahnya.

Di sepanjang jalan hanya ada suasana hening di dalam mobil. Keyla yang memilih memainkan ponselnya sedangkan bu vira fokus menyetir. Menempuh kurang lebih 20 menit, akhirnya mobil itu sudah terparkir di halaman ruang tata usaha.

Keyla keluar dari mobil dan mobil itu melaju lagi untuk di parkir kan di parkir guru. Suasana cukup ramai karena keyla kembali ke sekolahnya pas waktu istirahat.

Keyla berjalan menelusuri koridor kelas dan masuk ke kelas nya yaitu 12 IPS². Setelah sampai di kelasnya, keyla langsung duduk di kursi. Desi tidak ada di kelas mungkin ia sedang ke kantin. Itulah yang terpikirkan keyla.

Karena perutnya yang lapar dari kemarin malam, ia membuka tas dan mengeluarkan kotak bekal makannya. Ia membuka kotak bekal dan memakannya sambil melihat tayangannya si kembar botak di ponsel nya.

"Loh key? Lo udah kembali? Sejak kapan?" pertanyaan bertubi tubi dari desi yang selesai dari kantin, buktinya ia membawa 2 bungkus roti dan 1 botol aqua.

Keyla yang mendengar ada yang bertanya, ia langsung menoleh dan mendapatkan desi yang sudah duduk di kursi sampingnya.

"Pas waktu istirahat des, paling lo ada di kantin" jawabnya.

"Owhh"

Keyla hanya menganggukkan kepala dan melanjutkan makannya. Selesainya makan, keyla mengucapkan alhamdulillah di dalam hatinya dan menyimpan kotak bekal makan itu ke dalam tasnya lagi.

"Des, tadi bahasa Inggris ada rangkuman gak?" tanya keyla menatap ke arah desi.

"Ada sih, mau di foto?" jawab desi sambil mengambil buku bahasa Inggris di dalam loker meja.

Keyla langsung menerima buku itu dan memfoto nya dengan ponsel nya.

"Makasih" ucap keyla mengembalikan buku desi lagi.

"Terima kasih kembali" sahut desi sambil menerima bukunya.

Bel berbunyi lagi, menandakan waktu istirahat telah usai dan waktu pembelajaran tiba. Semua murid masuk ke kelas mereka masing masing. Tak lama guru masuk dan memulai pelajaran.

"Hai key, lo pulangnya sama siapa?" tanya desi di koridor kelas dimana semua murid pulang ke rumahnya masing masing.

"Kayak biasanya des" jawabnya sambil tersenyum.

"Sama gue aja ya, kan satu arah rumah gue sama rumah lo"

"Iya gue tahu rumah kita satu arah kok des, tapi minta maaf ya gue gak bisa. Soalnya mau ke toko buku dulu"

"Ya udah kita sama sama aja ke sananya key"

"Enggak des, gue udah banyak repotin lo. Gue kesana sendirian aja"

"Key lo t-"

"Iya des lo emang gak di repotin. Tapi gue merasa repotin lo. Maaf ya gue ke toko buku sendirian aja" potong keyla "lagian tadi gue di kasih uang saku kok sama mama, jadi tenang aja" lanjutnya.

"Beneran?"

"Iya desiku yang cantik"

"Huff.. Yaudah kalau gitu hati hati. Gue pulang dulu"

"Iya hati hati des"

Desi hanya melambaikan tangan nya dan pergi meninggalkan keyla di depan gerbang sekolah. Keyla sangat terharu memiliki teman yang sangat baik dengannya. Ia hanya bisa mendoakan untuk desi agar selalu bahagia.

Keyla berjalan kaki ke toko buku karena jaraknya juga lumayan dekat. Membutuhkan waktu 5 menit akhirnya keyla sampai di depan toko buku. Ia langsung masuk dan mencari buku yang di inginkan.

Ia mengambil buku catatan dan satu buah novel kesukaannya. Setelah selesai mengambil buku itu, ia langsung berjalan menuju kasir untuk membayar.

"Totalnya 98.500 mba" ucap kasir itu sambil memberikan buku yang sudah di taruh di plastik dan struk belanjanya.

"Ini mba uangnya, Terima kasih" sahut keyla sambil memberikan uang kepada kasir satu lembar berwarna merah.

Setelah menerima uang kembalian, keyla keluar dan menghentikan angkot umum yang kebetulan lewat sini. Keyla langsung masuk ke angkot dan duduk di belakang.

Angkotan umum itu selalu berhenti henti saat salah satu penumpang nya sudah sampai di tujuannya. Sedangkan keyla masih lama jika menunggu tempat tujuannya sampai.

Sambil menunggu angkot umum itu berhenti di tempat tujuannya, keyla membuka ponsel nya agar tidak bosan.

"Neng udah sampai" ucap supir angkotan umum "neng sudah sampai" ulangnya karena keyla tak mendengar ucapannya.

"Oh iya pak, gak kedengeran tadi di belakang" sahut nya dan keluar dari angkot umum itu "ini pak ongkosnya" lanjutnya sambil memberikan uang kepada sopir itu.

Angkotan umum lalu pergi dan keyla berjalan lagi memasuki gang komplek nya. Memasuki halaman rumahnya, keyla melihat 2 mobil yang terparkir di sana.

Keyla tahu jika satu mobil itu milik kakaknya, tapi punya siapa mobil satunya itu? Dengan penasaran nya keyla masuk ke dalam rumahnya itu dan disana tepatnya di ruang keluarga terdapat laki laki paruh baya yang seperti seumuran mamanya. Ia ingin menghampirinya, tapi ia takut jika menggangu mereka, lebih tepatnya mama, kakak, dan adiknya itu berkumpul.

Dengan beraninya, keyla mendekati mereka dengan perlahan lahan. Belum juga sampai di tempat itu. Laki laki paruh baya itu berdiri dan membalikan badannya. Keyla terkejut dan bahagia melihat wajah yang tak asing baginya.

"Pa-papa?"

Kehidupan KeylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang