DAKWA#MISTERI#ROMANTIS#
[DIHARAPKAN UNTUK FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU!!]
CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA!!!!
...
AL-FARUQ adalah gelar atau julukan Umar bin Khattab yang diberikan oleh Rasulullah SAW. Beliau dijuluki Al Faruq yang berarti "sang Pe...
‼️Perhatian‼️ ini hanya fiksi belaka tidak ada maksud tujuan untuk menyinggung apalagi membeda-bedakan
Jika ada penulisan salah tolong di komen biar segerah di perbaiki
....
"Saat ingin mengetahui kualitas anak kalian nanti di masa depan maka bercermin mulai dari sekarang karna itu akan mengabarkan masa depan kalian nanti."
~Ustadzah Ayu~
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Hari demi hari berlalu begitu cepat. Tak terasa waktu mendekati hari perlombaan akan segera datang. Dan selama itu pula Salsa, Dinda dan juga Akifah berkerja keras belajar untuk perlombaan nanti. Ketiga gadis itu tidak henti mengulang-ulang pembelajaran yang sudah di ajarkan kepada mereka. Awalnya mereka tidak yakin dengan kemampuan yang mereka miliki namun melihat keyakinan para Ustadz yang telah mengajarkan mereka membuat mereka kembali bersemangat untuk membuktikan jika tidak ada sesuatu yang mustahil jika seseorang hamba berusaha menggapai impiannya.
Perubahan cepat juga terjadi di pesantren. Zafar, Haidar, Zaidan, Irsyad dan Gibran kini berhasil memajukan pesantren dengan waktu singkat. Para pengajar sangat bangga dengan perubahan pesantren. Mereka bangga dengan cara kelima Ustadz itu memajukan pesantren.
Seperti salah satu contohnya sekarang. pesantren telah menerapkan kembali peraturan yang sempat di hentikan saat jabatan Kyai Abdurahman. Yaitu santri wajib menggunakan bahasa arab dan bahasa Inggris saat di lingkungan pesantren. Jika santri belum fasih berbahasa maka santri di perbolehkan menggunakan bahasa sehari-hari dengan catatan tidak di depan guru atau pengajar pesantren. Bukan itu saja beberapa santri juga mulai memiliki keahlian bela diri yang tinggi.
