13.

399 51 1
                                    

"kau lihat marimo? dia belum kembali, gua khawatir" Sanji meraih mantelnya, lalu kunci kendaraannya. Dia melirik jam dan segera bergegas

Suara dari sambungan telepon belum terhenti, sambungan berasal dari Trafalgar Law.

"tidak ada, tidak ada zoro-ya di sini, yang benar saja sanji-ya?"

"gua gak bohong, zoro belum pulang" Sanji menutup pintu mobilnya. Dia berkemudi sambil terus menghubungi teman-temannya.

"ah! sial, zoro.. kamu dimana?"

..

Melupakan waktu dan tersesat, kebiasan terburuk Zoro.

"gua dimana lagi ini anjir?" Tidak perduli dengan banyaknya panggilan dari ponselnya. Zoro terus mengabaikan, dirinya juga tidak begitu panik tau saat wilayah ini area baru yang ia datangi

"hahaha, persetan."
Lalu terduduk di tepian hijaunya rerumputan sungai-sungai.
"sanji.. ah, dia gak salah. gua aja yang main kabur"

Zoro melihat kanan kiri, benar-benar sunyi. Bahkan langit mulai berubah menjadi jingga. Sore hari mendekati malam

Tersesat dalam arah, dan kelaparan. Zoro memegangi perutnya yang berbunyi, perih rasanya. Dia tiba-tiba ingin satu mangkuk penuh masakan Sanji yang hangat
"bahkan itu lebih enak daripada makanan resto yang selama ini gua makan, haha."

Hingga akhirnya semua buyar dikarenakan mobil mengklakson dari atas sana. Zoro menoleh dan terkejut

"sa..sanji?" Melihat Sanji yang berdiri disana, wajahnya terlihat berantakan. Namun belum saja Zoro bangkit, Sanji sudah lebih dulu turun dan berlari lalu menghantam tubuh Zoro

"gua minta maaf! jangan pergi lagi.. gua.. gua minta maaf zoro.. " Zoro terkejut dengan Sanji. Dia memeluk dirinya, dia juga mengatakan maaf dengan suara yang bergetar. Apa Zoro se-alay itu?

"ah, alis.. gapapa, lu gak salah. gua cuma kaget aja, beneran gua kaga marah" Sanji melepas pelukannya. Matanya berair, bibirnya berkerucut, ahh, lucu sekali.

"beneran?" Zoro mengangguk dengan tersenyum. Membuat Sanji ikut tersenyum lebar
"hehe, terimakasih zoro!"

"haha iya, sama-sam-- AKHH!!"

plak!

plak!

"WOY BANGUN!"

"BANGUN ATAU GUA BAKAR?!"

"h-hah? kenapa sih?!" Zoro membuka matanya. Kepalanya terasa sakit, tendangan Sanji benar-benar mengerikan!

"lu yang kenapa! kok meluk-meluk gue?!" Zoro terdiam sejenak, lalu sadar saat melirik kebawah. Tangannya memeluk badan Sanji, sial. Dia mengigau?!

"oh, maaf." Reflek Zoro melepaskannya. Sial dia malu sekali

"sialan, kalau ngantuk itu tidur di kasur! jangan pas makan!"

Iyaya iya, maaf ya Sanji.

TBC
20062023

PARTNER2: ZOSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang