Hari demi hari, bulan demi bulan. Semua berjalan seperti ala kadar nya tak ada yang lebih seperti biasa, ya benar hubungan mereka masih sama seperti biasanya. Bahkan bulan yang terlewati tak menunjukan status hubungan (?) mereka.
Yang semua orang tau hanya mingyu menjadi lebih protektif jika sudah berhubungan dengan seungkwan dan vernon, banyak gosip yang membicarakan mereka, mengatakan mereka ada kumpulan gay yang sedang berebut pasangan, mingyu bahkan berharap dengan semua ocehan banyak orang itu dapat memundurkan langkah si bule, ternyata nihil.
Ujian masuk perguruan tinggi yang menjadi beban pikiran murid murid kelas 12 ini sudah berlalu, mereka sekarang hanyalah segerombolan pengangguran yang tengah terbujur lemas mengantri cap tiga jari, tak sabar segera berlibur ke pantai bersama teman sekelas yang sudah mereka bahas sebelumnya.
"buset lama amat dah cepat dikit napa kau cap tiga jari apa lagi ngelukis?" protes mingyu yang sudah terlihat frustasi karena merasa kepanasan, entah mengapa cuaca hari ini panas sekali.
"bawel, sabar dong nama nya juga urut absen!! " balas seungcheol yang tak terima protesan mingyu.
Yaa begitulah, satu lagi yang tak berubah hubungan mingyu dan seungcheol yang layaknya kucing dan tikus.
"oke guys, mari kita bahas aja mumpung lagi lengkap. Ini aku udh nyusun teman sekamar kalian di villa nanti ya, ga boleh di ganti dan protes karena udh di atur sedemikan rupa, ngertii!!!? " jelas minghao yang sedang berdiri menghadap teman sekelasnya.
Semua berjalan lancar, sampai pertengahan pun tak ada yang merasa keberatam dengan keputusan minghao.
"okei kamar 5 ada mingyu, seungkwan, dan..." mingyu yang sudah terlanjur senang tersenyum manis kearah seungkwan sebelum nama terakhir teman sekamar mereka di sebut.
"dan vernon ya, okei kam.." sebelum minghao bisa melanjutkan mingyu sudah memotong terlebih dahulu
"NGGA!! KENAPA ADA VERNON, ganti ganti tolong lah hao ganti lahh seungcheol deh rela deh demi" mohon mingyu di hadapan minghao, yang membuat pria manis itu memijat pelipis nya pelan.
Vernon hanya terkekeh pelan, ia merasa mingyu terlalu berlebihan dengan kehadiran nya tapi itu menghibur.
"ga bisa gyu, kamu kalo di gandengin seungcheol yang ada pecah tu kamar, nurut aja udh di atur ini ga boleh protes" tegas minghao yang langsung melanjutkan tanpa memperhatikan mingyu yang tampak lesu.
"ku liat liat kau sensian amat ama vernon" tatap jeonghan dengan senyum licik nya.
"udah gyu gapapa" ucap seungkwan yang berusaha menenangkan sahabat nya ini.
Mingyu hanya menghela napas lalu melirik sekilas vernon yang hanya tersenyum kearah nya, apa di mengejek nya? Sungguh bolehkan mingyu memukul wajah tampannya?
"mingyu jangan cari gara gara deh vernon kan ga ngapa ngapain" sela seungkwan yang tersadar tatapan kesal mingyu terhadap vernon.
Mingyu kembali menatap sendu seungkwan, apa laki laki dihadapannya ini tak peka? Apa mingyu kurang terlihat?
Seungkwan merangkul bahu mingyu sambil berjinjit menyeimbangi tinggi badan mingyu menjauh dari kerumunan setelah pertemuan selesai, ia tau pasti ada rasa kecewa dihati mingyu tapi apa boleh buat. Tak ada hak juga bagi mingyu untuk terus seperti tanpa hubungan apapun.
Mereka hanya terlalu lama menganggur karena saling menunggu, seungkwan yang tak mengerti mengapa mingyu tak segera jujur. Mingyu yang masih bimbang karena memikirkan apakah seungkwan masih memiliki rasa kepada vernon.
Jika di tanya apa seungkwan masih menyukai vernon jawaban nya 'entahlah' setelah kehadiran vernon yang mengisi hari hari nya, hati nya sama sekali tak bertumbuh padahal bukan kah ini yang ia ingin kan? Ia rasa apa yang di lakukan vernon hanya sebatas sebuah pertemanan lain hal nya mingyu, seungkwan tentu saja bisa membedakan dan merasakan itu.
Intinya mereka sama sama bimbang, tak menemukan ujung, berputar putar di zona yang sama tanpa berpikir untuk mengakhiri kebingungan mereka.
Seminggu berlalu
"seungkwan, sini tas mu!" ucap mingyu yang langsung mengambil alih tas milik seungkwan lalu meletakan nya di loker atas kursi bus mereka.
"mingyu aku mau duduk deket jendela ya" pinta seungkwan sebelum ia mengambil alih tempat duduk itu, mingyu hanya mengangguk mengiyakan nya.
"mingyu" mingyu langsung menoleh kearah kursi seberang, mengeryitkan dahi bertanya tanya 'tumben manggil?'
"kenapa?" balas mingyu
"boleh ga aku duduk sama seungkwan? "
Kira kira kalian butuh POV nya Vernon ga??
KAMU SEDANG MEMBACA
P R E T T Y || GYUBOONON
Fanfiction"Only if you knew, how much I liked you" "ik, you really like him" "I'm not even half as pretty" "no! You're the most pretty" "Bukan nya tidak bersyukur tentang hidup hanya saja akan jauh lebih indah bila aku seorang perempuan, menjadi cantik denga...