bab 21

1.4K 9 0
                                    

"Olivia lo kenapa nangis"ucap adit sambil jalan mendekati olivia yang berada di hujung keranjang

"Gpp"cuma itu balasan dari mulut Olivia,adit tau Olivia sedang bersedih kerana dia akan menikah sama cewe lain mau gk mau dia harus menerima percuma dia menolak mama pasti akan memaksa walau apa pun terjadi

"Kenapa abang gk nolak"

"Bukan gue gk mau tpi.."

"Tapi apa?? Sebenarnya abang adit tu gk sayangkan sama aku! Aku itu cuman pemuas nafsu abang adit aja!"bentak Olivia dan memukul dada adit

"Gak lahh..gue sayang sama lo bahkan gue sayang lo lebih dari nyawa gue tau gak"bls adit lalu memeluk Olivia bgi menenangkan sedikit

"Gk usahh pura-pura ambil hati aku..aku benci benci benci abang adit"olivia menolak adit tidak mau untuk adit memeluk nya

"Sayang kenapa hhmm..tdi kata kangen sama aku sekarang kenapa berkasar kaya gini"kata adit memujuk sambil merapikan rambut Olivia

Diam,tiada balasan dari Olivia

"Sayangg kenapa kamu diam aja,gk mau ngomong sama aku ya..yaudah aku keluar duluu"kata adit lalu ingin beranjak keluar tpi ada tangan kecil yg menghalang memegang tangan adit

"Jangan pergi"lirih suara Olivia sambil meneteskan air matanya

"Shhh,jangan nangis sayangg"kata adit sambil mengelap air mata Olivia

"Aku gk tega liat kamu nangis,sayang liat aku jangan nangis kaya gini ya aku gk sukaa..aku mau Olivia yang ceria,manja sama akuu gk mau nangis-nangis kaya gini"kata adit sambil memegang dua belah pipi Olivia

"Tapi Olivia tuh takut kehilangan abang adit,terus Olivia harus nikah sama cowo yang Olivia gk kenal, Olivia gk mauu"kata Olivia sambil melihat mata adit

Mereka saling berpandangan antara satu sama lain,hening gk ada balasan dari adit dengan tiba tiba adit mencium bibir Olivia, Olivia hanya diam kaget. Ciuman kali ini bukanlah seperti ciuman sebelum ini yang hanya nafsu tapi kali ini ciuman yang menyalurkan kasih sayang adit terhadap Olivia

Adit yang merasakan Olivia hanya berdiam dia menggigit sedikit hujung bibir Olivia supaya Olivia mengikut gerakan bibirnya

Setelah puas berciuman adit melepaskan tautan bibir mereka

"Sayang tidur ya,udah jam berapa ni nanti telat bangunnya besok"kata adit sambil membaringkan olivia lalu dia pun merebahkan badannya sekali di tepi Olivia sambil memeluk

Olivia memegang wajah adit dari mata,hidung dan bibir

"Ganteng"kata Olivia

"Olivia suka mata abang adit,hidung abang adit,bibir abang adit,rambut juga"setelah mengatakan itu Olivia tertidur pulas di dalam pelukan adit

"Maafkan gue ya cantik"gumam adit

(◍•ᴗ•◍)✧*。

A

wal pagi adit sudah bersiap dengan pakaian formal untuk mengajak Olivia jalan-jalan udah lama juga dia gk meluangkan masanya bersama Olivia

Tok
Tok
Tok

Adit terus membuka pintu bilik Olivia lalu masuk dan terlihat Olivia yang masih tidur di kasurnya

"Morning sayang..ayoo bangun kita jalan-jalan yuk"kata adit sambil membangunkan olivia dengan lembut seperti seorang suami yang membangunkan isteri sedang tidur

Olivia yang sedang mengumpul kesedaran itu hanya melihat muka adit di hadapannya

"Mau kemana?"

"Date"singkat balas adit tpi mampu membuat Olivia bahagia

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aditya AdelardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang