CHAPTER 38 : NEW MEMBER?

1.6K 80 4
                                    

“Bait cinta ku telah tuntas,
Tapi sialnya rasa ku padamu tak kunjung berantas.
Hingga aku tak sadar,
Rasa ini tidaklah pantas.
Garis takdir membentang merintangi realita,
Membuat asa tak lagi bermakna.”

****

Hari ini Caramel masuk sekolah, karena bujukan dari Aland tentunya. Jika tidak begitu, entah sampai kapan Caramel akan mogok sekolah. Mungkin dia hanya akan diam di apartemen dan menerima ijazah secara cuma cuma. Mengingat sekolah itu sudah bertekuk lutut padanya.

Tadi pagi pagi sekali. Saat Mentari belum bangun dari peraduannya. Aland sudah menelpon Caramel, dan mengatakan akan menjemput gadis itu untuk berangkat bersama. Walaupun beda tujuan, tapi mereka satu arah.

Caramel sempat menolak dengan alasan tidak membawa seragam serta perlengkapan sekolah nya ke apartemen, tapi tak lama kemudian dua orang bodyguard Tristan datang membawa semua perlengkapan sekolah gadis itu. Dari sini Caramel paham, bahwa Papa nya dan Aland bersekongkol membujuk gadis itu agar mau sekolah lagi.

Disinilah Caramel sekarang. Berdiri gelisah di depan gerbang SMA Sirius setelah turun dari motor Aland. Pria itu menarik gas motor nya, setelah mengacak rambut sang gadis seperti biasa.

Aland juga mengucapkan beberapa pesan dan petuah untuk sang kekasih. "Belajar yang bener, bentar lagi ujian. Nanti pulang nya kakak jemput lagi."

Menghembuskan nafas panjang dan dengan langkah berat. Caramel pun memasuki gerbang SMA Sirius. Mengabaikan berpasang-pasang mata yang melihat kedatangan Sang Crazy Bad girl dengan berbagai macam jenis tatapan.

Ada yang takut dan menghindar, ada yang kagum dan terpesona. Ada juga yang sinis, tapi tidak terlalu kentara karena takut Caramel sadar dan mencolok matanya yang lancang. Langkah Caramel memasuki gapura sekolah yang kondisinya sudah lebih baik, setelah dia lempari bom molotov kemarin.

Kasus kebakaran itu sudah di tutup oleh Tristan Neonatha. Tentunya memberikan uang tutup mulut, dan mengganti beberapa bagian sekolah yang rusak akibat ulah sang anak.

"WELCOME BACK, MY SIST... OMAYGAD... GUE SENENG BANGET LO MAU BALIK LAGI, MEL. AAA!!" seru Nanda dengan heboh, saat melihat kehadiran Caramel di ambang pintu kelas. Dia segera memeluk sang sahabat erat-erat.

Abimanyu dan Keenan menyadari itu, juga berdiri menyambut Caramel.

"Anjay, girl boss gue udah balik. What's up, Mel?" Abimanyu mengajak Caramel tos ala mereka. Gadis itu tersenyum tipis dan meladeni gerakan tangan Abi.

Tatapan nya beralih pada Keenan yang berdiri kaku. Caramel tersenyum tipis dan mengangguk sebagai sapaan, lalu duduk di kursinya. Keenan pun ikut tersenyum dan kembali duduk.

"Harus kita rayain, nih!" Nanda duduk dia atas meja  bersemangat sambil mengetuk ngetuk meja itu.

"Cafe biasa gimana? Gue yang traktir deh," tawar Keenan.

Abi menepuk pundak sahabat nya itu. "Asik... baru cair, bos?"

Keenan hanya terkekeh kecil. Nanda menyolek lengan Caramel membuat gadis itu menoleh. "Gimana, Mel. Sabi gak?"

"Ngikut aja gue mah," sahut Caramel.

"Yaelah... yang semangat dong, Mel! lemes amat." Abimanyu dengan energik menggoyangkan pundak Caramel yang duduk di depannya.

Caramel tersenyum geli lalu memutar tubuhnya menghadap Abimanyu dan Nanda, menatap kedua sahabatnya secara bergantian.

"Ken, kayaknya Lo gak perlu ngeluarin kredit card Lo kali ini." Caramel menatap Nanda yang salah tingkah, seperti tau kemana arah pembicaraan sahabat nya itu.

BK VS BAD GIRL {END} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang